Sindiran Nicho Silalahi: Jokowi Berkali-kali Lempar Kaos dan Publik Duga Dia Gunakan Dana APBN, Tapi Muncung Kalian Pada Diam

Sindiran Nicho Silalahi: Jokowi Berkali-kali Lempar Kaos dan Publik Duga Dia Gunakan Dana APBN, Tapi Muncung Kalian Pada Diam

BeritakanID.com - Aktivis dan pegiat media sosial, Nicho Silalahi menanggapi soal kritik yang muncul atas adanya sejumlah peserta mudik gratis Pemerintah Provinsi DKI Jakarta yang menggunakan kaus bertuliskan “Anies Presiden Indonesia Sejahtera”.

Nicho Silalahi menyinggung bahwa Presiden Jokowi (Joko Widodo) berkali-kali melempar kaos yang diduga publik menggunakan dana APBN, namun pendukungnya tak mengkritik.

“Jokowi malah berkali-kali lempar kaos dan Publik menduga dia menggunakan dana APBN tapi muncung kalian pada diam, padahal cara yang dilakukan,” kata Nicho Silalahi melalui akun Twitter pribadinya pada Jumat, 28 April 2022.

“Jokowi dengan main lempar telah menunjukkan dia tidak beretika serta memaksa rakyat untuk jadi pemulung kaos. Pukimaknya Kelen,” sambungnya.

Bersama pernyataannya, Nicho Silalahi membagikan rangkaian cuitan Direktur Centre for Youth and Population Research (CYPR), Dedek Prayudi.

Dalam cuitannya, Dedek Prayudi menilai bahwa bagi-bagi kaus “Anies Baswedan Presiden Indonesia Sjahtera” adalah penyalahgunaan kekuasaan dan anggaran.

“Seharusnya pak Anies meminta maaf dan berjanji untuk mengusut (kalau tak terlibat) atau tidak mengulangi lagi (kalau terlibat). Kenapa cuma PSI, fraksi DPRD DKI yang permasalahkan ini?” katanya.

Menanggapi Dedek Prayudi, seorang netizen mempertanyakan bagaimana mengusut peserta mudik yang memakai kaus tersebut.

“Ada peserta mudik pake baju itu. Terus diusut nya gimana? Suruh lepas baju di situ juga? Apa gimana nih?” katanya.

Dedek Prayudi pun membalas, wajar saja jika ada dugaan bahwa pemakaian kaus ini diorganisir pihak tertentu.

Pasalnya, ada lebih dari satu orang yang memakai kaus tersebut, di luar pakaian yang sudah mereka pakai (sebagai dobelan/luaran).

Dedek Prayudi menekankan, Anies Baswedan sebagai Gubernur DKI Jakarta memiliki sumber daya untuk mengusut terkait kaus ini.

Maka menurutnya, jika memang Anies Baswedan tidak terlibat, sang Gubernur harus mengusut apakah penggunaan kaus ini diorganisir serta siapa yang mengorganisir.

“Kita lagi dipaksa percaya bahwa penumpang mudik gratis (program Pemprov) yang serentak memakai kaos AB Presiden yang tampak baru dan dipake sebagai dobelan (memberi kesan mereka tidak memakai kaos itu saat berangkat dr rumah) itu tak terorganisir. Kalo gak percaya dituduh ngehoax,” singgung Dedek Prayudi.

Sumber: terkini

TUTUP
TUTUP