Bukan Tipe Pendendam dan Tidak Suka Berburuk Sangka

Bukan Tipe Pendendam dan Tidak Suka Berburuk Sangka

BeritakanID.com - Salah satu karakter kepemimpinan Gubernur DKI jakarta Anies Baswedan adalah tidak suka dengan berburuk sangka terhadap segala hal. Dia selalu melakukan klarifikasi atau tabayun agar dapat menentukan sikap.

Pernyataan itu diungkapkan oleh Heru Kurnianto Tjahjono, seorang teman karib Anies Baswedan semasa kuliah di UGM Yogyakarta. Heru mengaku tidak mengikuti dari hari ke hari, namun melihat sosok Anies Baswedan memiliki kepedulian yang tinggi dengan lingkungan sekitarnya.

Guru Besar Tidak Tetap MM UGM Yogakarta ini mengatakan, sikapnya yang antusias dan terbuka membuat cucu Pahlawan Nasional Abdurrahman Baswedan ini nyaman berkomunikasi dengan berbagai kalangan dan berbagai kelompok mahasiswa saat itu.

“Satu hal lagi, Mas Anies bukan tipe orang yang suka berburuk sangka atau prejudice. Dia selalu berupaya melakukan klarifikasi untuk dapat bersikap secara jernih,” ujar Heru yang merupakan junior Anies Baswedan di Fakultas Ekonomi UGM Yogyakarta.

Menurut dia, karakter kepemimpinan Anies Baswedan yang menonjol lainnya, yakni open mind dan sikap terbuka terhadap perbedaan. Hal ini  yang memudahkan mantan Mendikbud itu berkomunikasi dengan berbagai kalangan dengan empati dan jernih.

Heru berpendapat apa yang dilakukan Anies Baswedan mengandung kapasitas psikologis yang positif, sehingga melahirkan iklim positif bagi organisasi tempatnya berada. Ada mekanisme bawah sadar yang terjadi secara otomatis dalam dirinya, yaitu internalisasi nilai-nilai moral dan etika dalam bersikap. “Bagi saya ini adalah integritas yang kuat dalam dirinya,” tegasnya.

Mahasiswa UGM angkatan 1991 ini mengungkapkan, secara sederhana Anies Baswedan seorang pemimpin yang transformasional dalam memberikan visi, arah, dan tujuan yang jelas, membangun harapan bersama. “Dia mampu memotivasi dan memberdayakan banyak pihak serta memberikan pengakuan secara manusiawi pada pihak lain dalam membangun DKI Jakarta,” ungkapnya.
Banyak pesan-pesan positif seorang leader dapat dipahami dengan jernih, mudah, dan memberdayakan. Anies sosok perpaduan kepemimpinan autentik dan transformasional.

Istilah Gagasan, Narasi, dan Kerja yang diikuti dengan konsistensi sikap, perilaku, dan kinerja perubahan menjadi jauh lebih baik di DKI Jakarta adalah contoh nyata paduan kepemimpinan autentik dan transformasional.

“Dengan karakter spiritual ini menjadikan Anies Baswedan sosok pemimpin autentik dan transformasional yang dibutuhkan bangsa ini ke depan,” tegasnya.

Satu hal lagi, tambah dia, Anies Baswedan ini contoh sosok yang damai dengan berbagai pihak atau peaceful inside. Anies bukan tipe pendendam dan terbuka untuk berdiskusi dan bersinergi.

“Saat masyarakat melihat dengan jernih, kepemimpinan yang sudah dilakukan Anies menunjukkan solusi atas kebutuhan bangsa Indonesia hari ini dan masa depan,” tuturnya.

Sumber: kbanews

TUTUP
TUTUP