BeritakanID.com - Ribuan keluarga kehilangan sanak saudara pada saat pandemi Covid-19 melanda. Ibu kehilangan anak. Istri kehilangan suami atau sebaliknya. Banyak pula anak-anak kehilangan ayah bundanya.
Para dokter, perawat, dan seluruh tenaga kesehatan berjibaku siang malam. Melakukan segala yang mampu dilakukan tak peduli virus itu akan menghampiri mereka.
Supir ambulans antre di pemakaman. Mengantar mereka yang pergi tanpa didampingi keluarga saat menuju liang lahat.
Para penggali kubur menyiapkan ratusan makam dalam sehari. Mereka menggali dari pagi hingga pagi.
Suasana mencekam. Bahkan, sekadar membuka WhatsApp menjadi horor, karena kalimat innalillahi begitu sering menghiasi berita yang tentu saja duka mendalam bagi keluarga yang ditinggal.
Di tengah suasana demikian, para tenaga kesehatan (nakes) tak mundur satu centi pun. Mereka selalu siap berada di garda terdepan menyelamatkan nyawa demi nyawa. Hingga tak sedikit para nakes menjemput ajal pada saat menyelamatkan manusia lain yang tak mereka kenal.
Bukan keluarga. Bukan kerabat dan sebagainya. Para nakes itu berjudi dengan hidupnya sendiri agar banyak orang terselamatkan. Keluarga di rumah menunggu, tentu saja dengan kecemasan tak terkira. Ribuan kisah duka mudah kita temui hari demi hari.
Kini Covid-19 mulai melandai. Situasi perlahan-lahan kembali normal. Pada Hari Kemerdekaan 17 Agustus 2022, Jakarta Melayu Festival 10 dilangsungkan. Temanya “Teurimong Ghenaseh” sebagai ungkapan rasa terima kasih kepada seluruh nakes yang telah berjuang dengan segenap jiwa dan raga.
“Bapak Gubernur Anies Baswedan akan menyampaikan pidato kebangsaan mewakili kita semua untuk memberi penghargaan kepada mereka yang berjuang pada saat jalan seperti tiada ujung, pada saat air mata duka menghiasi berita,” kata produser Jakarta Melayu Festival Geisz Chalifah kepada KBA News, Kamis 14 Juli 2022.
Erie Suzan, Nong Niken, Alfin Habib, Darmansyah Ismail, Mustafa Abdullah, Takaeda, Sulis, Shena Malsiana, Kiki Ameera, dan Maya akan tampil bersama Seroja Band dengan arranger Anwar Fauzi.
“Seorang perempuan pejuang cantik dari Papua bernama Olvah Alhamid akan memandu acara hingga tuntas. Jakarta Melayu Festival tak sekadar perhelatan budaya, tapi juga paham bagaimana berterima kasih kepada mereka yang berada di garda terdepan untuk menyelamatkan manusia,” tutur Geisz.
Sumber: kbanews
