BeritakanID.com - Ketua Komnas HAM Ahmad Taufan Damanik tampak marah besar karena Bharada E atau Bharada Richard mangkir dari pemanggilan dan pemeriksaan terkait kasus kematian Brigadir Joshua.
Pemeriksaan tersebut dijadwalkan pada Selasa (28/7) pukul 10.00 WIB. Ada tujuh ajudan Kadiv Propam nonaktif Irjen Pol Ferdy Sambo yang hadir.
Namun, Bharada E tidak ikut hadir dalam rombongan tujuh orang ajudan tersebut.
Taufan meminta kepada tim khusus bentukan Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo agar menghadirkan Bharada E.
“Saya minta supaya hadir. Bharada E harus datang,” tegas Taufan kepada wartawan di kantor Komnas HAM, Selasa (26/7/2022).
Ternyata, Ferdy Sambo dan Istrinya Sendiri yang Menawarkan Diri kepada Brigadir Joshua
Menurutnya, kehadiran Bharada E yang terlibat baku tembak dengan Brigadir Joshua sangat penting untuk menggali informasi.
“Model pemeriksaan tentu kami bisa menggali sebanyak-banyaknya kepada Bharada E,” ungkapnya.
Taufan pun memberikan waktu sampai besok pagi agar Bharada E dapat hadir dalam pemeriksaan.
“Kita tunggu kehadiran Bharada E sampai besok, kita berharap tim khusus polri bisa mendatangkan Bharada E,” tuturnya.
Sebelumnya, Komnas HAM juga sudah melakukan pemeriksaan tim Forensik Polri kemarin Senin (25/7/2022).
Sayangnya, Choirul Anam saat itu belum bisa memberikan kesimpulan atau hasil pemeriksaan kepada awak media.
Anam menyatakan, Komnas HAM tidak bisa terburu-buru membuat kesimpulan dan menyampaikan kepada publik karena penyelidikan masih berjalan.
“Secara proses yang harus imparsial, yang harus komprehensif, kami tidak dibolehkan menyimpulkan sekarang,” kata Anam.
Akan tetapi, Anam berjanji akan menyampaikan seluruh hasil pemeriksaan dan penyelidikan secara utuh dan transparan setelah semuanya rampung dilakukan.
Untuk melengkapi penyelidikan, Komnas HAM juga akan memanggil dan memeriksa Tim Digital Forensik dan Laboratorium Forensik (Labfor) Polri.
“Terkait CCTV, pada waktunya kami akan umumkan kapan kami periksa tim digital forensik,” jelasnya.
Demikian juga untuk Laboratorium Forensik yang juga akan dipanggil dan diperiksa kemudian.
“Kami juga akan memanggil Laboratorium Forensik terkait penggunaan senjata, karakter senjata dan sebagainya,” tandasnya.
Sumber: pojoksatu