BeritakanID.com - Menko Polhukam Mahfud MD meminta kepada publik untuk menerima hasil otopsi jenazah Brigadir Joshua alias Nopryansyah Yosua Hutabarat.
Menurutnya, apa pun hasil otopsi Brigadir Joshua itu nanti masyarakat harus menerima itu.
Pasalnya, dalam hal ini tidak ada yang ditutup-tutupi kepada publik.
Terlebih lagi, Mahfud MD menjamin bahwa Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo akan transparan dalam menyampaikan hasil otopsi Brigadir Joshua.
“Jadi Lebih baik ikutilah arahan Kapolri yang itu bersumber dari Presiden, semuanya transparan,” kata Mahfud kepada wartawan di Kantor Kemenko Polhukam, Jumat (29/7/2022).
Mantan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) itu juga menyebutkan akan mengawal proses hasil otopsi jenazah Brigadir Joshua itu sampai selesai.
“Kemudian saya menjadi pengawal dari seluruh instruksi Presiden itu boleh dibuka ke publik,” ujarnya.
Karenanya, Mahfud MD meminta tak perlu lagi ada ribut-ribut lagi di tengah masyarakat terkait hasil otopsi Brigadir Joshua itu.
Ia mengajak agar seluruh pihak mengikuti apa saja hal yang disampaikan Kapolri perihal dibukanya nanti hasil dari autopsi ulang Brigadir Joshua kepada publik.
Sebelumnya, Jenazah Brigadir Joshua alias Nopryansyah Yosua Hutabarat telah selesai dilakukan otopsi.
Ketua Tim Dokter Forensik Autopsi Ulang Brigadir J atau Yoshua, Ade Firmansyah Sugiharto, menyampaikan hasil dari ekshumasi almarhum bisa memakan waktu hingga delapan minggu lamanya.
Hal itu merujuk pada sejumlah tahapan yang ada.
“Lama pemeriksaan tentunya antara dua hingga empat minggu untuk memproses sampel jaringan itu hingga menjadi di slide, dan untuk kita bisa interpretasikan,” kata Ade di RSUD Sungai Bahar, Jambi, Rabu (27/7/2022).
Sumber: pojoksatu