BeritakanID.com - Militer China dinilai menjadi jauh lebih agresif dan berbahaya selama lima tahun terakhir. Salah satu buktinya adalah ketika Beijing kedapatan telah menyadap pasukan Amerika Serikat (AS) dan sekutu di kawasan Pasifik.
Begitu yang dikatakan oleh Ketua Kepala Staf Gabungan AS, Jenderal Mark Milley ketika melakukan tur ke Indo-Pasifik, termasuk singgah di Indonesia, pada Minggu (24/7).
Ia mengungkap jumlah penyadapan oleh pesawat dan kapal China di kawasan Pasifik dengan AS dan pasukan mitra lainnya telah meningkat secara signifikan selama lima waktu terakhir. Sementara jumlah interaksi yang tidak aman juga telah meningkat.
“Pesannya adalah militer China, di udara dan di laut, telah menjadi lebih agresif secara signifikan di wilayah tertentu ini,” kata Milley, seperti dikutip The Guardian.
Baca Juga
- Viral Gus Miftah Berkata Kasar ke Penjual Es Teh saat Pengajian, Padahal "Digaji Rakyat" Rp18 Juta per Bulan
- Aipda Robig Tembak Siswa SMK, Kronologi Versi Kapolres dan Propam Berbeda di RDP dengan Komisi III DPR
- Ketahuan Bohong, Aipda Robig Tembak Mati Siswa SMK Bukan karena Tawuran tapi Kesal Dipepet
Perjalanan Milley ke Indo-Pasifik secara khusus ditujukan untuk menangkal ancaman China.
Para pejabat militer AS juga telah memperingatkan tentang kemungkinan bahwa China dapat menyerang Taiwan, mungkin pada tahun 2027. China sendiri telah meningkatkan provokasi militernya terhadap Taiwan.
AS dan sekutu mengaku khawatir dengan perjanjian keamanan baru-baru ini yang ditandatangani Beijing dengan Kepulauan Solomon pada April. Dikhawatirkan perjanjian tersebut termasuk pembentukan pangkalan angkatan laut China di Pasifik Selatan.
Sumber: RMOL