Pengamat: Teriakan Anies Baswedan Jadi Presiden Republik Indonesia 2024 Alamiah

Pengamat: Teriakan Anies Baswedan Jadi Presiden Republik Indonesia 2024 Alamiah

BeritakanID.com - Pengamat komunikasi politik Universitas Esa Unggul M. Jamiluddin Ritonga mengatakan teriakan presiden kepada Anies Baswedan terjadi secara alamiah. Dia melihat dukungan kepada Gubernur DKI Jakarta agar bisa maju sebagai calon presiden di pemilihan presiden 2024 bukan hal rekayasa.

Teriakan agar Anies menjadi presiden kembali terdengar saat dia menyerahkan sapi kurban berbobot 1,2 ton kepada panitia. Hal itu dilakukan inisiator Indonesia Mengajar di Ramp Barat Jakarta International Stadium pada 10 Juli 2022 kemarin.

“Teriakan semacam itu sudah sering mengemuka saat Anies ada di keramaian. Contohnya saat dia berkunjung ke Lombok, Lampung, Yogyakarta, Papua dan tempat lainnya. Teriakan Anies Presiden 2024 selalu menggema,” kata Jamiluddin kepada KBA News, Selasa 12 Juli 2022.

Jamil melihat teriakan Anies Presiden 2024 dilontarkan pelbagai kalangan. Itu katanya merupakan kemauan sendiri. “Gema teriakan tersebut terkesan alamiah, bukan rekayasa,” ujar dia.

Teriakan Anies Presiden 2024 kata Jamil yang menarik datang dari kelompok masyarakat yang relative terdidik. Kelompok ini katanya tidak bisa dibeli dalam menyuarakan kepentingannya. “Termasuk dukungannya kepada Anies,” kata Jamiluddin.
Kelompok terdidik ini ujar Jamiluddin juga kerap mengkampanyekan Anies melalui pelbagai jenis media sosial. Padahal mereka ini katanya secara fisik banyak yang belum kenal, namun begitu antusias mendukung Anies.

Mereka inilah yang selalu menggelorakan Anies Presiden 2024. Yel-yel itu kerap mereka gelorakan disaat Anies ada atau tidak ada. Namun teriakan Anies Presiden 2024 terkesan menggema kuat dikala Anies ada di keramaian. “Hal inilah yang direkam wartawan sehingga mendapat liputan luas,” kata Jamiluddin.

Hal itu kata Jamiluddin membuat kesal pihak-pihak yang tidak menghendaki Anies menjadi Capres. Pihak-pihak ini terus berupaya mendeskreditkan Anies sebagai sosok yang tak layak menjadi capres.

Jamiluddin menegaskan bahwa Anies dituding dengan berbagai isu negatif. Bahkan Anies dituding sosok intoleran dan tidak berhasil membangun Jakarta. Pola menyudutkan tersebut justru akan membuat sebagian anak bangsa makin menyintai Anies. Hal itu yang kiranya direnungkan pihak-pihak yang tidak menghendaki Anies menjadi capres.

Sumber: kbanews

TUTUP
TUTUP