Allahu Akbar, Akhirnya Anies Presiden Bergema di Puncak Gunung Rinjani

Allahu Akbar, Akhirnya Anies Presiden Bergema di Puncak Gunung Rinjani

BeritakanID.com - Teriakan Anies presiden sudah biasa didengar. Pekikan tersebut sudah kerap disuarakan oleh para pendukungnya di hampir seluruh penjuru negeri.

Tapi sorakan yang dikumandangkan pada Senin siang kemarin, 15 Agustus 2022, terasa istimewa. Karena digaungkan di atas awan, tepatnya di ketinggian 3.726 meter di atas permukaan laut (mdpl). Yaitu, di Puncak Rinjani.

Tentu butuh perjuangan untuk bisa mencapainya. Terutama saat proses summit attack. Selain kantuk, saturasi yang menurun ditambah lagi medan yang penuh dengan lapisan pasir licin yang sulit dilalui.

“Siapa kita,” teriak relawan dari Aliansi Nasional Indonesia Sejahtera (ANIES), Rudi Choerudin, seperti dilihat dari video yang dikirimkannya ke KBA News pagi ini.

“Relawan Anies,” jawab delapan orang lainnya.

“Siapa Anies,” lanjut Rudi, yang tampak mengenakan kaus lengan panjang biru bergambar wajah Anies Baswedan.

“Presiden 2024,” kompak yang lain menjawab.

Mereka kemudian bersama-sama menyerukan,” Jaya, jaya.”


Setelah melalui berbagai rintangan dan tantangan, tim relawan, yang memulai pendakian Minggu pagi, 14 Agustus 2022 ini, bersyukur akhirnya berhasil menjalankan misi yang diemban.

Yaitu, mengibarkan Merah Putih, bendera Anies, menyanyikan lagu Indonesia Raya, serta berdoa untuk kejayaan Indonesia dan kemenangan Anies Baswedan pada Pemilihan Presiden 2024 di atas Puncak Rinjani. Mereka sampai puncak sekitar pukul 11.00 WITA kemarin.

“Alhamdulillah. Terima kasih atas semua dukungannya. Kami berhasil summit pada jam 10.58 WITA,” jelas Rudi lewat pesan singkatnya.

Namun, dia mengakui, dari 17 anggota tim, hanya sembilan personel yang bisa berhasil summit. Sementara delapan lainnya tidak bisa melanjutkan perjalanan.

Karena ada yang mengalami kelelahan, terkena hipotermia, hingga ada pula yang mengalami kram di bagian kaki saat berada di Pos 4 Cemara Siu dan Pos 3 Padabalong.

Rudi dan kawan-kawan kemarin juga tidak bisa berlama-lama di atas. Setelah selesai menuntaskan misi tersebut, mereka segera meninggalkan puncak gunung mengingat badai mulai turun.

“Pukul 11.30-an kami segera turun karena pada pukul 12 badai sudah mulai turun. Alhamdulillah tim sudah berhasil ada di bawah dan terhindar dari badai,” jelasnya.

Namun karena adanya kabut dan juga badai, mereka tidak bisa meneruskan perjalanan turun langsung ke bawah. Relawan pendukung Anies Baswedan ini berhenti dan menginap di Plawangan Sembalun, pos terakhir sebelum puncak Rinjani dengan ketinggian 3.034 mdpl. Saat ini mereka dalam sedang perjalanan turun.

Rudi Choerudin (kiri)
Rudi Choerudin (kiri)

Pada awalnya, direncanakan setelah sampai puncak mereka akan bergabung ke tim 8 di Segara Anak, danau yang ada di kawah Rinjani, ketinggian kurang lebih 2.000 mdpl. Di kawasan Danau Segara Anak ini sedianya mereka akan menginap lagi lalu menggelar upacara HUT Ke-77 RI pada Rabu pagi, 17 Agustus 2022.

Namun karena kelelahan, kesembilan relawan Anies ini memutuskan langsung turun ke kaki gunung melalui jalur Bukit Penyesalan.

Mereka kemudian akan bergabung dengan Tim 45 dan ratusan relawan Anies lainnya untuk selanjutnya mengikuti beragam kegiatan mulai dari doa bersama, apel, hingga bakti sosial kepada masyarakat sekitar Desa Sembalun.

Sumber: kba

TUTUP
TUTUP