BeritakanID.com - Direktur Eksekutif IPO Dedi Kurnia Syah mengatakan sebagai partai politik, Nasional Demokrat tidak dapat memutuskan siapa yang akan dipasangkan. Alasannya, partai dipimpin Surya Paloh masih memerlukan mitra politik.
Dedi menilai jika koalisi yang terbangun konsisten antara Partai NasDem, Demokrat, dan PKS, maka pasangan prioritas adalah Anies dan AHY. “Ini jauh lebih mungkin dibanding sesama non kader,” kata Dedi kepada KBA News, Ahad 9 Agustus 2022.
Dedi menilai siapapun menjadi Cawapres Anies Baswedan, bekas rektor Universitas Paramadina itu memiliki daya ungkit tinggi dalam hal elektabilitas di partai politik.
Dedi mengomentari rujukan warganet yang menginginkan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil sebagai Cawapres Anies. “Sehingga dengan siapapun disandingkan akan tetap menarik dan memiliki daya ungkit elektabilitas pada parpol cukup baik,” kata Dedi kepada KBA News, Ahad 7 Agustus 2022.
Anies kata Dedi masih memiliki magnet politis yang tinggi. Karakter keterpilihan inisiator Indonesia Mengajar itu belum meredup. Meski begitu, Anies akan jauh lebih potensial bagi koalisi Parpol yang mengusungnya jika disandingkan dengan kader Parpol. “Karena itu akan memudakan melakukan konsolidasi dan menambah mesin politik,” ujar dia.
Sebelumnya, Direktur Eksekutif Indonesia Political Review (IPR) Ujang Komarudin menilai duet Anies Baswedan – Ridwan Kamil sebagai Capres dan Cawapres adalah kuda hitam di Pikpres 2024. Dia mengomentari rujukan warganet yang menyandingkan sama-sama pemilik status gubernur tersebut.
“Duet Anies Baswedan-Ridwan Kamil adalah pasangan bagus untuk maju di Pilpres 2024. Keduanya bisa menjadi kuda hitam. Tetapi secara politik kalkulasinya agak berat,” kata Ujang.
Ujang beralasan baik Anies maupun Ridwan sama-sama tidak memiliki partai pendukung. : Sedangkan kalau kita tahu konstruksi politik kita bagaimanapun butuh dukungan 20 persen dukungan di parlemen. Hal itu dimiliki partai politik,” ujar dia.
Ujang menilai sah-sah saja warganet menyandingkan duet Anies Baswedan dan Ridwan Kamil sebagai Capres-Cawapres di Pilpres 2024. Kedua pasangan itu dinilainya sebagai pasangan serasi.
Duet Anies dan Ridwan kata Ujang adalah hal bagus dan positif. “Bisa menjadi kuda hitam. Tetapi secara politik kalkulasinya agak berat. Alasannya, keduanya tidak memiliki partai pengusung. Keduanya bukan kader apalagi petinggi partai,” kata Ujang.
Hal positif menduetkan Anies dan Ridwan adalah keduanya adalah pasangan muda. “Sama-sama kepala daerah yang bagus. Sama-sama lulusan Amerika Serikat,” ujar Ujang.
Keakraban Anies dan Ridwan terlihat di pesta pernikahan Mutiara Annisa Baswedan – Ali Soleh Alhuraiby. Melihat hal itu, warganet lalu memilih keduanya sebagai Capres-Cawapres di Pilpres 2024.
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil yang akrab disapa Kang Emil bersama sang istri memang menghadiri resepsi pernikahan Tia dan Ali yang digelar selama tiga hari berturut dari Jumat hingga Minggu, 29-31 Juli 2022 di kawasan Ancol, Jakarta Utara.
Gaung acara tersebut masih terasa hingga sampai saat ini dalam beragam pemberitaan maupun di dunia media sosial. Setelah foto-foto di hajatan pernikahan Tia-Ali diunggah ke media sosial pun tak pelak menyedot perhatian warganet.
Foto-foto di laman akun Facebook @Anies Baswedan juga tak luput menyedot perhatian. Apalagi jika ada sosok yang dikenali warganet tak ayal mengundang banyak komentar.
Sosok Kang Emil, misalnya, nampak begitu dikenali dan ketiban banyak like dan komentar para warganet begitu foto dirinya dengan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, muncul.
Pemilik akun Facebook @Via Ayu Glutera begitu melihat foto Kang Emil memberikan komentar betapa dirinya senang melihat Anies bersama Kang Emil bak kakak beradik. Ia juga bilang, Anies dan Kang Emil cocok di 2024 sebagai pasangan RI-1 dan RI-2.
“Senengnya lihat pak Anies Baswedan sama pak Ridwan Kamil seperti adik kakak… sepertinya pasangan RI 1 RI 2 sangatt cocok nih th 2024,” tulis Via.
Sumber: kba