Komjen Purn Susno Duadji : Dokter Forensik yang Memeriksa Brigadir Joshua harus Dinonaktifkan

Komjen Purn Susno Duadji : Dokter Forensik yang Memeriksa Brigadir Joshua harus Dinonaktifkan

BeritakanID.com - Mantan Kabareskrim Komjen Purn Susno Duadji menyebut dokter forensik yang memeriksa Brigadir Joshua Hutabarat atau Brigadir Joshua harus dinonaktifkan.

Menurut Komjen Purn Susno Duadji, ada sejumlah kejanggalan yang dia lihat pada kasus tewasnya Brigadir Joshua ini.

“Kejadian meninggalnya Brigadir J itu hari Jumat, kenapa diumumkan hari Senin. Tidak ada istilah libur di Bareskrim,” kata Susno Duadji dikutip dari laman Youtubenya seperti dilihat Senin (1/8).

Komjen Purn Susno Duadji mengaku curiga dengan kinerja dokter forensik yang terlihat sangat janggal.

“Dokter yang memeriksa dan yang memberikan autopsi harus diperiksa, bila perlu dinonaktifkan gitu,” ujar Susno.

Susno Duadji mengungkapkan, alasan mengapa dokter forensik yang menangani jenazah Brigadir J harus diperiksa.

“Ya karena janggal, dan sistemnya harus di buka ke publik. Apa visum yang dibuat sang dokter itu,” ucapnya.
“Jadi sorotan kita harus ke dokter yang memeriksa itu, dia meriksa di bawah tekanan atau meriksa beneran,” sambungnya.

Sebab, jika pemeriksaan ini sudah sesuai prosedur maka publik tidak akan ribut soal penyebab tewasnya Brigadir Joshua.

“Kalau meriksa beneran, orang gak akan ribut ini kena tembak peluru atau kena luka sayat? Atau luka tumpul? Atau dokter-dokteran yang meriksa?,” sindir Susno Duadji lagi.

Selain itu, Susno Duadji juga menilai, hasil autopsi ulang Brigadir Joshua akan merubah jalan cerita kasus kematian ajudan Irjen Ferdy Sambo itu.

“Jika apa yang didapatkan dalam otopsi ulang berbeda dengan hasil otopsi ulang pertama, maka ceritanya akan lain,” ujarnya.

“Kalau apa yang didapat dari hasil forensik (otopsi ulang) berbeda dengan hasil dokter forensik pertama, maka akan merubah jalannya cerita penyidikan menjadi 180 derajat,” tegas Komjen Purn Susno Duadji.

Sumber: pojoksatu

TUTUP
TUTUP