Mengenal Sosok Siapa Dibalik Foto Akun Opposite6890 ?

Mengenal Sosok Siapa Dibalik Foto Akun Opposite6890

BeritakanID.com - Pasti banyak yang bertanya siapa sih foto profil di balik akun opposite6890 yang viral sudah lama itu, nah disini kami akan bahas siapa di balik foto profil akun opposite6890 itu.

Namanya adalah Malcolm X, Dilansir langit7.id Malcolm X menjadi tokoh muslim berpengaruh di Amerika Serikat yang dianggap sebagai salah satu pemimpin gerakan hak sipil kulit hitam Afrika-Amerika. Ia dibunuh di Audubon Ballroom di New York pada Ahad, 21 Februari 1965, tiga bulan sebelum berusia 40 tahun.

Malcolm lahir Omaha, Nebraska, pada 1925 sebagai 'Malcolm Little'. Ia lahir dari seorang ayah pendeta yang mengampanyekan cita-cita nasionalis kulit hitam. Sang ayah akhirnya diyakini dibunuh secara brutal.

Malcolm bersama ibu dan saudara-saudaranya lalu dimasukan ke rumah sakit jiwa. Setelah itu, ia dikirim panti asuhan. Itu membuat Malcolm putus sekolah dan terjebak ke kehidupan kriminal. Ia terlibat perdagangan narkoba, perjudian, pemerasan, dan perampokan.

Hingga saat menginjak usia 21 tahun, ia ditangkap karena kasus pencurian dan dipenjara selama 10 tahun. Di situlah dia bertemu dengan ajaran Elijah Muhammad, pemimpin gerakan Nation of Islam.

Ia mulai belajar mandiri karena menyadari telah mengalami banyak ketertinggalan. Setiap hari dia menyalin satu halaman kamus lalu membacanya dengan nada keras. Itu memungkinkan dia memperkaya kosakata baru.

Malcolm juga menghabiskan hari-harinya di perpustakaan penjara membaca buku tentang sosiologi, biologi, biografi, sejarah, filsafat, dan sains lainnya. Ia mengetahui kekejaman yang diderita kaum kulit hitam saat diperbudak. Dia lalu menghapus nama belakangnya dan menggantinya dengan X untuk memperkuat identitas Afrika.

Setelah bebas dari penjara, ia bergabung dengan Nation of Islam di Harlem, New York. Dia langsung mengampanyekan pembebasan hak-hak Afrika-Amerika dengan cara apapun yang diperlukan.
Berbeda dengan para pemimpin hak-hak sipil lainnya seperti Martin Luther King Jr, Malcolm sangat dikagumi oleh komunitas Afrika-Amerika karena memiliki keahlian dalam retorika dan pemahaman mendalam tentang isu-isu kulit hitam.

Malcolm X mampu merebut hati banyak orang saat berorasi. Berkat perannya, Nation of Islam berkembang dari sisi jumlah anggota. Dari 1952 hingga 1963, keanggotaan Nation of Islam tumbuh dari 500 menjadi 30.000. Ketenaran dan perjuangan itu membuat FBI memantau dengan cermat Malcolm dan Nation of Islam.

Pada 1964, Malcolm X secara resmi meninggalkan Nation of Islam yang disinyalir menyimpang. Pada tahun itu pula, Malcolm memulai perjalanan spiritual meninggalkan Amerika Serikat dan mengunjungi Timur Tengah dan Afrika Barat.

Di Timur Tengah, Malcolm X berziarah ke mekkah untuk haji. Ia lalu bersyahadat ulang dan memeluk Islam yang lurus. Kemudian ia mengganti namanya sebagai el-Hajj Malik el-Shabazz. Dari situ, ia menemukan nilai inti dari ajaran Islam, yakni persaudaraan. Dia belajar kesatuan dan persatuan umat Islam. Perjalanan itu mengubah pandangan Malcolm lebih bijaksana.

Dia tak lagi memandang selain kulit hitam sebagai orang jahat, dan tidak lagi mengadvokasi separatisme kulit hitam. Saat kembali ke Amerika Serikat, ia terus memperjuangkan hak-hak orang Afrika-Amerika serta orang-orang dari berbagai latar belakang dari seluruh dunia.

Malcolm X bersedia bekerja sama dengan orang kulit putih untuk mengubah situasi di negaranya. Namun ketegangan tumbuh antara Nation of Islam dan Malcolm X. Itu menyebabkan ancaman pembunuhan dialamatkan kepada Malcolm.

Pada 22 Februari 1965, Malcolm tertembak saat memberikan kuliah di Audubon Ballroom di Harlem. Dia dilarikan ke klinik darurat. 15 menit setelah dirawat, dia dinyatakan meninggal dunia. 3 anggota Nation of Islam dihukum karena pembunuhan itu. 2 dari 3 dibebaskan pada November 2021.(*)

TUTUP
TUTUP