BeritakanID.com - Tim kuasa hukum Bharada E bocorkan isi perintah atasan kepada klien terkait kasus baku tembak yang diarahkan Brigadir J.
Deolipa Yumara sebagai kuasa hukum Bharada E, mengukapkan bahwa pernyataan sebelumnya mengenai pembunuhan Brigadir J adalah kebohongan
Awalnya Bharada E mengaku bahwa dirinya terlibat baku tembak dengan Brigadir J. Ketika itu sedang berada di lantai langsung menghampiri kamar istri Irjen Ferdy Sambo yang secara tiba-tiba berteriak.
Saat Bharada E tiba langsung bertanya kepada Brigadir J namun dibalas dengan tembakan, Dia pun memberikan balasan hingga balasan untuk Brigadir J .
Mengenai Mengenai Bharada E sebelumnya, Deolipa memastikan jika itu bohonng karena klienya sedang dalam tekanan saat melakukan membuktikan penyidikan.
Hal tersebut disampaikan Deolipa Yumara melalui video di kanal Youtube tvOneNews yang berjudul 'Merasa Tertekan Bharada E Ngaku Dipaksa Ikuti Skenario Ferdy Sambo' , yang diunggah pada Senin 8 Agustus 2022.
"Jika keterangan sebelumnya dapat dikatakan sebagai keterangan palsu, kosong tidak benar karena dia berada dalam tekanan," kata Deolipa dikutip FIN dari youtube Tv One pada Senin (8/8/2022).
Lanjutnya, Bharada E masih di bawah kendali struktural ketika peristiwa pembunuhan Brigadir j
“Rentang 1-4 bulan dia di bawah kendali struktural pimpinan, jadi apa kata pimpinan dia jalankan,” tuturnya.
Deolipa Yumara juga mengungkapkan perintah dari atasan Bharada E tersebut untuk mengikuti skenario dari pimpinannya itu.
"Perintah 'ikutilah skenario ini agar nanti kamu aman', kemudian 'yang namanya kami pimpinan, kamu laksanakanlah perintah dari kami', begitu (isi perintah atasan Bharada E),” ujarnya.
Sebelumnya, Deolipa Yumara mengungkapkan kliennya tengah berserah diri kepada Tuhan Yang Maha Esa.
Baca Juga
Karena itu, Bharada E merasa nyaman dan akan menyampaikan fakta sebenarnya soal kronologi penembakan yang menewaskan Brigadir J.
Deolipa Yumara menuturkan, Bharada E melakukan upaya bela paksa terhadap penyerangan yang menewaskan Brigadir J.
Bharada E mengaku bahwa cerita yang disampaikannya kepada masyarakat sejauh ini hanya skenario belaka.
Viral Lagi Video Agnez Mo Nyanyi Di Nikahan Greysia Polii, Busana Hingga Mic Jadi Omongan
"Kronologi kejadian itu yang disampaikan ke publik itu kronologi kejadian yang direkayasa," ujar Deolipa kepada wartawan.
"Artinya, secara kasar atau secara jelaspun itu dibikinkan skenario untuk diperbuat seolah-olah ada kejadian bela paksa,” sambungnya.
“Yang mana Bharada E dilakukan bela paksa terhadap upaya penyerangan oleh korban si Yosua," jelas Deolipa.
Menurut Deolipa Yumara, hal itu diungkap Bharada E pasca menerima dirinya sebagai pengacara baru menggantikan kuasa hukum yang lama.
Bharada E juga sempat mengaku berserah diri kepada Tuhan dan menceritakan kronologinya kepada kuasa hukum baru, yakni Deolipa Yumara.
"Akhirnya dia terbuka mata hatinya dan dia mulai plong mulai merasa nyaman, mulai merasa tenteram, dan karena dia berpasrah sama Tuhan, ya sudah,” tutur Deolipa.
“Dia kemudian menceritakan apa yang sebenarnya terjadi melalui hati nuraninya apa yang sebenarnya terjadi pada masa-masa kemarin," sambungnya
Masih dari penuturan Deolipa Yumara, berdasarkan penjelasan Bharada E, tim penyidik kepolisian akan mencocokkan dengan data yang ada, setelah penguatan terhadap saksi-saksi pendukung.
Sumber: fajar