BeritakanID.com - Kepala Desa (Kades) Darawolong, Kecamatan Purwasari, Kabupaten Karawang, Neneng, mengaku sedang sibuk saat dikonfirmasi ihwal warganya yang berusia 3 tahun jadi korban pencabulan.
“Pak mohon maaf, nlpn nya ke sini aja, ketua RW setempat (melampirkan nomor handphone). Karena saya nya sedang sibuk,” tulis, Neneng, lewat pesan WhatsApp, Selasa (23/8/2022).
Neneng enggan merespons saat pojoksatu.id beberapa kali menghubunginya lewat sambungan telepon.
Sebagai Kepala Desa Darawolong, Neneng juga mengaku sudah mendampingi warganya yang jadi korban pencabulan tersebut.
“Udah dari dulu pak (mendampingi), udah sampai ke polres,” kata Neneng.
Pernyataan Neneng yang mengaku sudah mendampingi ini dibantah oleh warga yang ikut mendampingi kasus ini dari awal.
“Waduuuuul, ngadampingan timana, aya eweh dokumentasi na ker ngadampingan teh,” ucap sumber terpercaya ini.
Sementara itu, Komnas Perlindungan Anak (PA) Jawa Barat meminta pihak kepolisian segera mengungkap kasus dugaan pencabulan bocah berusia 3 tahun di Kecamatan Purwasari, Kabupaten Karawang, Jawa Barat.
Wakil Ketua Komnas PA Jabar, Wawan Wartawan mendorong kepolisian segera menangkap pelaku.
“Kita dorong pihak kepolisian, dengan bantuan semua pihak tentunya bisa segera menetapkan tersangka,” kata Wawan saat menyambangi korban beserta keluarga di rumahnya, Selasa (22/8/2022).
Humas Polres Karawang, Ipda Richie membenarkan adanya laporan tersebut. Saat ini kasus tersebut sedang dalam proses penanganan penyidik.
“Benar ada laporan masuk soal itu tapi masih ditangani,” kata Richie.
Seperti diketahui, aksi kekerasan seksual dengan korban anak-anak kembali terjadi di Karawang.
AHK, bocah perempuan berusia 3 tahun asal Kecamatan Purwasari, Kabupaten Karawang diduga menjadi korban kekerasan seksual oleh ayah kandungnya sendiri.
Ia dicabuli berkali-kali hingga alat vitalnya robek.
Nenek korban inisial CN menaruh curiga pelakunya adalah ayah kandungnya sendiri.
Ia menceritakan, AHK mengeluh kesakitan di bagian kemaluan usai pulang menginap dari rumah ayahnya.
Kejadian itu terjadi sekitar bulan April 2022 lalu, persisnya saat bulan suci Ramadan.
Sumber: pojoksatu