BeritakanID.com - Mantan Wakil Ketua Umum Gerindra Arief Poyuono meminta publik tidak mencemooh Presiden Joko Widodo atas kebijakannya menaikkan harga BBM subsidi.
Menurut Arief, ada prestasi Jokowi yang patut dibanggakan di balik kebijakan menaikkan harga BBM itu.
“Prestasi yang patut kita banggakan oleh kangmas Jokowi, dengan harga BBM dinaikan, harga pecel di Solo setara dengan harga bakmie di Singapura dan Malaysia,” kata Arief kepada Kantor Berita Politik RMOL, Senin sore (5/9).
Baca Juga
- Viral Gus Miftah Berkata Kasar ke Penjual Es Teh saat Pengajian, Padahal "Digaji Rakyat" Rp18 Juta per Bulan
- Aipda Robig Tembak Siswa SMK, Kronologi Versi Kapolres dan Propam Berbeda di RDP dengan Komisi III DPR
- Ketahuan Bohong, Aipda Robig Tembak Mati Siswa SMK Bukan karena Tawuran tapi Kesal Dipepet
Arief berpandangan, naiknya harga BBM dengan sendirinya akan mencari titik keseimbangan dengan ekonomi keluarga nantinya.
Disisi lain, Arief menyebut harga BBM tidak pernah naik setelah reformasi. Menurut dia, naiknya harga BBM disebabkan oleh kurs rupiah terhadap dolar Amerika Serikat yang naik. Nilai 1 dolar AS saat ini mendekati Rp 15 ribu.
“Karena Jokowi gagal menciptakan kurs dolar menjadi Rp 10 ribu rupiah per dolarnya, kedua karena kurs dolar terus naik di kisaran Rp 15 ribuan, ketiga diperberat lagi dengan hutang luar negeri yang juga terus naik,” demikian Arief.
Sumber: RMOL