Kesaksian Pendeta Sianturi Soal Anies Mantapkan Koko Cs Bentuk Sains Milenial

Kesaksian Pendeta Sianturi Soal Anies Mantapkan Koko Cs Bentuk Sains Milenial

BeritakanID.com - Sekelompok anak muda di Medan, Sumatera Utara, membentuk Sains Milenial. Sains merupakan akronim dari Sahabat Anies Baswedan Sumut.

Ketua SAINS Milenial, Koko Surya Admaja, menjelaskan mereka sesama anak muda membentuk kelompok relawan tersebut sekitar dua bulan lalu. Saat ini anggota Sains Milenial yang aktif sekitar 35 orang.

“Kita selama ini kumpul-kumpul, tukar-tukar pendapat tentang politik, termasuk dengan tokoh-tokoh lokal di sini. Kita juga aktif di sosial media,” jelasnya kepada KBA News, Selasa, 6 September 2022.

Meski kegiatan sehari-hari mereka jauh dari dunia politik, bukan berarti mereka apatis dengan dinamika politik termasuk secara nasional. Bahkan sejak 2019, dia bersama sesama teman-temannya mulai membincangkan siapa kandidat presiden pada Pilpres 2024.

“Kita sering debat politik tentang perkembangan Jakarta. Bahkan pasca Pemilu 2019, kita sudah berbicara siapa nih siapa nih kandidat di 2024,” jelas Koko yang sehari-hari menjalankan usaha ayam potong bersama temannya, Muhammad Faisal, yang juga Sekretaris SAINS.

Karena kerap mengikuti pemberitaan Ibu Kota, mereka sejak awal sudah menaruh simpati kepada Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan. Mereka terkesan dengan kepemimpinan mantan Mendikbud tersebut.

“Jadi sebelum terbentuk Sains Milenial, memang sudah ada wacana sih (dukungan) kayaknya ke Anies,” ungkap ayah dua anak berusia 26 tahun ini.

Dukungan kepada Anies semakin menguat setelah bekas guru mereka ketika di SMA Laksamana Martadinata, Pendeta Dr. Julius Sianturi, menceritakan langsung kepada mereka bagaimana perkembangan Jakarta yang sebenarnya.
Pendeta Dr. Julius Sianturi pernah berkesempatan ke Jakarta untuk melihat langsung kemajuan Jakarta di bawah kepemimpinan Anies Baswedan. Termasuk bagaimana keberpihakan Anies kepada keberagaman.

“Dari situ kami benar-benar yakin (ke Anies),” paparnya.

Yang membuat mereka semakin terkesan adalah orang menceritakan nilai-nilai positif kepemimpinan Anies itu seorang pendeta. Padahal selama ini ada anggapan Anies itu hanya dekat dengan kelompok agama Islam saja.

“Memang banyak isu Anies ini pro satu agama saja. Buktinya tidak. Pak Anies ternyata pro kepada semua agama, gereja-gereja juga diperhatikan,” paparnya.

Dukungan kepada Anies pun semakin mengkristal. Mereka pun sepakat membentuk SAINS Milenial di bawah Koordinasi SAINS yang dibentuk Julius Sianturi bersama puluhan pendeta sebelumnya.

“Jadi kebetulan. Kita selama ini mengarah ke Anies, dapat relasi yang ke Anies juga. Jadi kita langsung gerak cepat,” tandasnya.

Sumber: kba

TUTUP
TUTUP