LSI: 75 Persen Pemilih PKS Dukung Anies Baswedan, Pendukung PAN Terbelah

LSI: 75 Persen Pemilih PKS Dukung Anies Baswedan, Pendukung PAN Terbelah

BeritakanID.com - Para pemilih PKS tampaknya sudah kuat dalam mendukung Anies Baswedan sebagai calon presiden.

Berdasarkan hasil sigi Lembaga Survei Indonesia (LSI) pada Agustus 2022 lalu, sebanyak 75 persen pemilih PKS mendukung Anies, 18,5 persen mendukung Prabowo Subianto, dan 6,2 persen menjagokan Ganjar Pranowo.

“Kalau PKS tampaknya, pemilihnya sudah memutuskan 75 persen ke Anies,” jelas Direktur Eksekutif LSI Djayadi Hanan dalam Webiner ICMI Talk: Peta Politik Umat Islam pada Pemilu 2024: Tantangan, Peluang, dan Harapan yang disiarkan akun Youtube ICMI TV, Kamis, (29/9).

Sementara pemilih PKB lebih mengunggulkan Prabowo (36,1 persen), Ganjar (30,4 persen) dan Anies (25,3 persen).

“Pemilih PKB belum dominan ke mana pun. Sementara ini memang pemilih PKB lebih mengunggulkan Prabowo 36 persen, diikuti Ganjar 30 dan Anies 25. Selisihnya tidak banyak. Belum dominan,” paparnya.

Sedangkan 35,5 persen pemilih PPP mendukung Ganjar, Prabowo 31,1 persen, dan Anies 24,7 persen. “PPP masih bimbang juga antara Prabowo atau Ganjar atau Anies,” bebernya.

Terakhir PAN, 45,5 persen pendukungnya memilih Prabowo, Anies 43,3 persen, dan Ganjar 6,9 persen. “PAN masih terbelah, apakah mendukung Anies atau Prabowo,” ungkapnya.
Mantan Ketua Umum PB Pelajar Islam Indonesaia (PII) ini pun mengingatkan agar partai-partai Islam harus cermat dalam menentukan dukungan pada Pilpres mendatang agar tidak mendapat negative coattail effect.

“Ini sebuah simulasi yang bisa kita lihat, menjadi contoh bagaimana partai-partai Islam harus melihat negatif atau positif coattail effect itu dalam proses pencalonan presiden dan wakil presiden untuk 2024 nanti,” paparnya.

Karena, sebagaimana dia jelaskan pada bagian sebelumnya, tidak semua partai mendapatkan efek positif coattail effect  saat mendukung capres tertentu. Pengalaman Pilpres 2019 di kubu Jokowi-Maruf misalnya, yang mendapatkan positif efek ekor jas adalah PKB, PDIP, dan NasDem.

“Yang lain memiliki cenderung tidak memiliki efek positif atau negatif,” ungkapnya.

Namun, ada ada dua partai pengusung Jokowi-Maruf yang mendapat negative coattail effect. Yaitu PPP dan PBB. Semakin tinggi suara Jokowi, semakin rendah perolehan suara PPP dan PBB. 

Sumber: kba

TUTUP
TUTUP