BeritakanID.com - Konsituen dan simpatisan PPP di berbagai daerah mendukung Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan maju sebagai calon presiden.
Tokoh senior PPP Kota Bekasi, Drs. H. Lukman Hakim, M.Si., M.B.A., menegaskan hal tersebut setelah dia berkomunikasi dengan para pengurus partai berlambang Ka’bah itu baik tingkat DPW provinsi maupun DPC kabupaten/kota.
“Saya sudah konfirmasi ke wilayah-wilayah, cabang-cabang se-Indonesia. Kebetulan saya masih punya teman-teman. Walaupun saya tidak begitu aktif di partai sekarang,” jelasnya kepada KBA News, Jumat, 16 September 2022.
“Tanpa Anies, kader-kader di bawah tidak mau. Bahasanya begitu semuanya. Baik kabupaten/kota dan provinsi, bersikap semuanya harus Anies,” sambungnya.
Karena itu dia mengingatkan Plt Ketua Umum DPP Muhammad Mardiono untuk mendengarkan aspirasi arus bawah partai tersebut.
Baca Juga
- Viral Gus Miftah Berkata Kasar ke Penjual Es Teh saat Pengajian, Padahal "Digaji Rakyat" Rp18 Juta per Bulan
- Aipda Robig Tembak Siswa SMK, Kronologi Versi Kapolres dan Propam Berbeda di RDP dengan Komisi III DPR
- Ketahuan Bohong, Aipda Robig Tembak Mati Siswa SMK Bukan karena Tawuran tapi Kesal Dipepet
Kalau tidak mendukung Anies, dia khawatir PPP bisa tidak lolos ke DPR RI pada Pemilu 2024 karena tidak memenuhi parliamentary threshold 4 persen mengingat massa partai tidak memilih PPP.
“Harapan saya semua pimpinan DPP agar segera meluncur ke Pak Anies. Kader-kader se-Indonesia kalau PPP tidak mendukung Pak Anies, tidak mau memilih (PPP),” ungkap mantan anggota DPRD Kota Bekasi dua periode ini.
Dia optimistis suara arus bawah tersebut akan didengar oleh DPP PPP yang saat ini dikomandoi Mardiono pasca Suharso Monoarfa diberhentikan dalam Mukernas PPP pada 4 – 5 September 2022 lalu. Meskipun saat ini PPP masih bergabung dalam Koalisi Indonesia Bersatu bersama Golkar dan PAN.
“Biasa itu (soal gabung ke KIB). Tapi yang punya suara kan di bawah. Bukan di atas. Insya Allah PPP akan dukung Pak Anies. Wilayah-wilayah mengharapkan Pak Mardiono segera dukung Anies,” tandasnya.
Sumber: kba