Pendeta Horas Dorong Tim Capres Tonjolkan Keunggulan Masing-masing

Pendeta Horas Dorong Tim Capres Tonjolkan Keunggulan Masing-masing

BeritakanID.com - Pendeta Horas Sianturi dan puluhan rohaniawan lainnya dari berbagai denominasi gereja yang tergabung dalam Sahabat Anies Baswedan Sumatera Utara (SAINS) mengambil sikap politik menjelang Pemilihan Presiden 2024 ini berdasarkan pertimbangan rasional.

Track record Anies selama memimpin Ibu Kota menjadi penilaian penting bagi mereka dalam menentukan dukungan.

“Kami menyuarakan hal yang baik itu, kita bilang baik. Bukan lagi masanya sekarang ini menyerang, khususnya pribadi. Apalagi membawa, istilahnya hoaks. Kalau Bang Anies ada kelebihan, kita akui kelebihannya,” jelasnya kepada KBA News, Sabtu, 27 Agustus 2022.

Meski demikian, dia juga tidak menampik bahwa Gubernur DKI Jakarta tersebut seperti manusia pada umumnya yang tidak luput dari kesalahan. Pihaknya meminta diberitahukan apa kekurangan mantan Mendikbud tersebut. Tapi bukan karena faktor like and dislike.

“Dia juga bukan manusia sempurna. Tetapi izinkan kami dari luar Jakarta juga melihat, apa sih yang enggak baik itu. Kasih tahu kami. Tapi bukan karena sukai atau tidak suka. Kami belajar membuat pilihan bukan karena disukai atau tidak disukai. Tapi karena memang ada sebuah nilai kerja, ada nilai positif,” ucap Pembina SAINS ini.

Begitu juga sebaliknya. Kalau ada calon yang lebih bagus dari Anies, mereka minta untuk dikasih informasi. Tapi tentu ukurannya adalah prestasi dan capaian dari sang kandidat tersebut.
“Kami mencoba memahami sehingga kami mendapat input yang benar-benar bersih, bagus. Kalau masih ada lebih bagus mungkin, coba kami ditunjukkan. Kan gitu. Saatnya uji apa pencapaian. Enggak perlu lagi si A begini, si B begini. Enggak perlu,” papar Pendeta dari Gereja Injil Seutuh Internasional (GISI) ini.

Karena itu pula, dia mengimbau kepada semua kandidat dan para pendukung untuk menyampaikan ke publik keunggulan masing-masing. Tidak perlu lagi serang, apalagi yang bersifat pribadi.

“Artinya siapapun berkampanye atau mencalonkan jagoan masing-masing, beri tahukan saja keunggulan masing-masing. Biarlah mereka saling berlomba mendapatkan hati dan kepercayaan rakyat. Tapi tanpa saling judge,” ungkapnya.

Makanya, melalui jejaring relawan SAINS, mereka akan memberikan edukasi politik kepada masyarakat. Karena bagi SAINS, politik adalah sebuah sarana untuk mendapatkan pemimpin yang memiliki potensi untuk bisa membawa Indonesia menjadi lebih baik.

“Jangan lagi berpolitik karena uang. Jangan lagi berpolitik karena tuduhan-tuduhan hanya karena kepentingan sesaat. Tapi harapan kita politik itu untuk mencapai tujuan rakyat berdaulat,” tandas tandas Sekretaris Persekutuan Gereja-gereja dan Lembaga Injili Indonesia (PGLII) Siantar, Simalungun, Sumut ini.

Sumber: kba

TUTUP
TUTUP