BeritakanID.com - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengenang sosok Prof Azyumardi Azra sebagai pribadi yang sederhana. Hal itu diungkapnya saat mengikuti salat jenazah untuk Prof Azyumardi Azra di Auditorium Prof Dr Harun Nasution di Kompleks UIN Syarif Hidayatullah, Selasa(20/9).
Menurut Anies, kesederhanaan Prof Azyumardi Azra tampak di berbagai kesempatan, terlebih keduanya memang kerap bertemu dan berinteraksi baik saat sebagai civitas akademika maupun saat Prof Azyumardi Azra menjadi penasihat Wakil Presiden.
“Banyak sekali saya berkegiatan dengan beliau baik dulu ketika masih di kampus, kemudian saat beliau menjadi penasihat wapres, banyak kegiatan bersama-sama dan beliau itu orang yang sangat simple(sederhana),” ungkapnya
Salah satu kesedarhanaan yang diingat oleh Gubernur Anies dari sosok almarhum Prof Azyumardi Azra adalah ketika pergi ke mana pun, beliau selalu membawa tas yang kecil dengan bawaan yang sedikit pula. Namun saat diminta mengisi sebuah acara beliau selalu memukau dengan pemikirannya.
“Salah satu hal yang kita ingat saat belaiu pergi ke mana-mana, tasnya paling kecil dan bawaannya paling sedikit, tapi ilmunya paling banyak di antara semua, jadi kalau diskusi ilmunya paling banyak tapi bawaannya sangat sedikit, jadi pribadi yang sangat sederhana tapi memiliki pemikiran yang mendalam,” tuturnya.
Selain itu, kehadiran jemaah salat yang begitu banyak di Auditorium Prof Dr Harun Nasution menunjukkan bentuk kontribusi Prof Azyumardi begitu besar bagi dunia akademik maupun bagi bangsa dan negara.
“Begitu banyak kolega, umat, dan masyarakat yang hadir ikut mensalatkan Allahuyarham Prof Dr Azyumardi Azra, Ini menandakan bahwa beliau selama hidupnya telah menyentuh begitu banyak orang lewat tulisan, pemikiran, pengajaran yang dilakukan selama ini. Dan kampus ini menjadi bukti atas pengabdian nyata Allahuyarham pada kemajuan ilmu, pemgembangan umat, dan kontribusi besar untuk bangsa dan negara,” jelasnya.
Baca Juga
Lebih lanjut Anies melihat sosok Prof Azyumardi sebagai penjaga pilar demokrasi Indonesia melalui berbagai kontribusi baik berupa tulisan, pemikiran dan lain sebagainya, sehingga membuat demokrasi di Indonesia terus berkualitas.
“Almarhum adalah pribadi yang konsisten di dalam menjaga agar Indonesia kita tetap negeri yang maju demokrasinya terkonsolidasi, beliau terus menerus dalam berbagai tulisan dan kuliah menyampaikan pentingnya menjaga agar demokrasi kita terus berkualitas, beliau tak segan melontarkan pemikiran yang mungkin terasa kurang nyaman bagi mereka yang mengganggu demokrasi kita,” terang Anies.
“Jadi beliau adalah pilar penjaga demokrasi dan kita semua kehilangan tapi kami yakin insya Allah beliau husnul khatimah dan keluarga diberikan ketabahan,” tambah Anies.
Azyumardi Azra meninggal di Malaysia. Ia sebelumnya mengalami serangan jantung yang terjadi dalam penerbangan menuju Kuala Lumpur, Malaysia, pada Minggu (18/9/2022).
Almarhum Azyumardi mengembuskan nafas terakhir ketika menjalani perawatan intensif di Rumah Sakit Serdang, Selangor, Malaysia.
Jenazah almarhum disalatkan di Auditorium Harun Nasution Universitas Islam Negeri (UIN) Jakarta, Ciputat, Tangerang Selatan, Selasa pagi (20/9/2022). Usai disalatkan, jenazah akan dimakamkan di Taman Makam Pahlawan Kalibata, Pancoran, Jakarta Selatan, sekitar pukul 09.00 WIB.
Sumber: kba