BeritakanID.com - Media sosial twitter relawan @JarnasABW mengklarifikasi postingan foto Anies Baswedan sebagai Presiden 2024 dengan isi tulisan menegakkan syariat Islam adalah unggahan hoaks yang dibuat oleh pihak tidak bertanggung jawab yang ingin terus memfitnah dan melabeli Anies sebagai radikal dan intoleran.
Berikut adalah narasi pada unggahan fitnah tersebut. “Saatnya bergerak menuju negara Islamiah. Menegakkan syariat Islam, menegakkan Islam sebagai landasan hukum negara, kebebasan bagi pendakwah terhadap isi ceramah, melahirkan kembali ormas-ormas Islam sebagai garda terdepan penegakkan syariat Islam,” tulis keterangan dalam postingan media sosial twitter @JarnasABW yang dikutip KBA News, Minggu 23 Oktober 2022.
![]() |
Unggahan hoaks yang dibuat oleh pihak tidak bertanggung jawab yang ingin terus memfitnah dan melabeli Anies sebagai radikal dan intoleran. (Foto: twitter relawan @JarnasABW) |
Ketua Relawan Pejuang ABW Arini Soemardi menyampaikan postingan itu dibuat oleh tangan tidak bertanggung jawab yang tidak suka dengan sosok Anies Baswedan dan ingin menjatuhkan pamor Anies.
“Itu postingan hoaks dibuat buzzer yang membenci Anies Baswedan,” kata Arini kepada KBA News, Minggu 23 Oktober 2022.
Menurutnya serangan yang dilakukan buzzer untuk menjatuhkan Anies Baswedan dengan cara kotor seperti itu tidak akan meruntuhkan kebesaran dan ketokohan Anies Baswedan.
“Yah artinya pertempuran itu memang sudah dimulai, jauh sebelum pilpres nya berlangsung. Karena itu, semua pejuang ABW dan pejuang-pejuang kebenaran yang komitmen pada penyelenggaraan tata kelola negara yang baik harus menyiapkan fisik dan mental. Tetap teguh pendirian, istiqomah pada jalan kebenaran,” ujarnya.
Ia menyebutkan, perilaku tidak bertanggung jawab itu hanya akan merugikan kelompok mereka yang secara terang-terangan melakukan perbuatan tak terpuji dengan membangun stigma negatif untuk memecah-belah.
“Menolak cara-cara politik yang kotor seperti ikut menyebarkan fitnah karena negara yang bermartabat hanya bisa dibangun oleh warga negara yang bermartabat juga,” tuturnya.
Sumber: kba