Indonesia Tak Disanksi FIFA, Said Didu: Sepertinya Jumlah Korban Jiwa Tidak Jadi Perhatian Lagi

Indonesia Tak Disanksi FIFA, Said Didu: Sepertinya Jumlah Korban Jiwa Tidak Jadi Perhatian Lagi

BeritakanID.com - Federasi Sepakbola Internasional (FIFA) tak memberikan sanksi kepada Indonesia setelah tragedi di Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang, Jawa Timur yang menewaskan 131 jiwa.

Padahal laporan korban jiwa baik yang meninggal maupun yang luka ringan hingga berat terus bertambah.

Mantan Sekretaris Kementerian BUMN, Muhammad Said Didu, menyebut, sikap FIFA ini akan membuat korban jiwa tidak lagi menjadi perhatian.

“Dan sepertinya jumlah korban jiwa tidak menjadi perhatian lagi setelah dapat jaminan bahwa tidak ada sanksi dari FIFA,” ujarnya, dalam akun sosial medianya, Sabtu (8/10/2022).

Dia membandingkan tragedi berdarah yang juga pernah terjadi pada pemilihan umum atau pemilu 2019 silam.

“Kasus yg sama pernah terjadi saat ratusan petugas KPPS Pemilu 2019 meninggal, juga dianggap angin lalu saja,” tandasnya.

Sebelumnya, Presiden Joko Widodo atau Jokowi mengaku telah menerima surat dari FIFA.

Isinya terkait tindak lanjut dari hasil pembicaraannya bersama Presiden FIFA Gianni Infantino beberapa waktu lalu.

“Kemarin saya sudah menerima surat dari FIFA, ini adalah tindak lanjut dari hasil pembicaraan saya melalui telepon dengan presiden FIFA Gianni Infantino, pada tanggal 3 Oktober 2022 yang lalu,” ucapnya dalam konferensi persnya, Jumat, (7/10/2022).

Sekali lagi, orang nomor satu Indonesia ini mengaku bersyukur karena sepakbola Indonesia tak dikenakan sanksi oleh FIFA.

Meski demikian, FIFA akan membentuk tim transformasi sepakbola Indonesia dan selama proses itu berlangsung, FIFA akan berkantor di Indonesia.

“Dan berdasarkan surat tersebut Alhamdulillah sepakbola Indonesia tidak dikenakan sanksi oleh FIFA. Dan FIFA bersama-sama dengan pemerintah akan membentuk tim transformasi sepak bola Indonesia. Dan FIFA akan berkantor di Indonesia selama proses-proses tersebut,” tandasnya.

Di sisi lain, Presiden FIFA Gianni Infantino akan ke Indonesia pada Oktober-November 2022 ini.

“Nanti presiden FIFA akan datang ke Indonesia pada Oktober atau November untuk berdiskusi dengan pemerintah,” kata Jokowi.

Rencananya, FIFA akan membentuk tim transformasi sepakbola dan berkantor di Indonesia selama beberapa waktu merespons tragedi di Stadion Kanjuruhan, Malang, Jawa Timur.

Nantinya FIFA dan pemerintah akan melakukan langkah-langkah kolaborasi untuk pemeliharaan Indonesia, termasuk membangun standar keamanan stadion.

Kemudian, protokol dan prosedur keamanan di stadion harus berdasarkan standar internasional

“Yang kedua, memformulasikan standard protokol dan prosedur pengamanan yang dilakukan oleh pihak kepolisian berdasarkan standar keamanan internasional,” tutur Mantan Wali Kota Surakarta ini.

Ketiga, FIFA dan pemerintah Indonesia akan melakukan sosialisasi dan diskusi dengan klub-klub bola di Indonesia termasuk perwakilan supporter untuk mendapatkan saran dan masukan serta komitmen bersama.

“Yang keempat tentang peraturan jatah pertandingan yang memperhitungkan potensi-potensi risiko yang ada. Serta yang kelima pendampingan dari para ahli di bidangnya,” tandas Mantan Gubernur DKI Jakarta ini.

Sumber: fajar

TUTUP
TUTUP