Penunjukan Heru Budi Hartono sebagai Pj Gubernur DKI Bisa Ditolak Melalui Mosi Tidak Percaya

Penunjukan Heru Budi Hartono sebagai Pj Gubernur DKI Bisa Ditolak Melalui Mosi Tidak Percaya

BeritakanID.com - Pegiat Media Sosial, Faizal Assegaf, turut berkomentar ihwal pengangkatan Kepala Sekretariat Presiden, Kementerian Sekretariat Negara, Heru Budi Hartono, sebagai Pj Gubernur DKI Jakarta.

Faizal Assegaf mengatakan, penunjukan ini akan memicu pro kontra yang serius.

“Heru ditunjuk Istana sebagai Pj Gubenur Jakarta bukan melalui pilihan rakyat secara demokrasi. Pemaksaan kekuasaan yang berakibat memicu pro-kontra yang serius,” kata mantan pengurus Presidium Alumni 212 ini melalui akun twitternya, Sabtu (8/10/2022).

Menurut Ketua Progress 98 ini, pengangkatan Heru berpeluang ditolak rakyat melalui mosi tidak percaya.

“Bila dianggap mengamputasi hak politik rakyat Jakarta, berpeluang ditolak melalui mosi tidak percaya. Itu hak rakyat dalam bernegara,” sebutnya.

Di sisi lain, pernyataan Faizal Assegaf ini mendapat kritikan warganet.
“Konstitusi nya begitu…kok giring warga Jakarta untuk protes Presiden Jokowi?,” balas @Dah***.

“Ini goblok atau pura-pura goblok,” tambah @Ap***.

Diketahui, pengangkatan Heru merupakan hasil rapat Tim Penilai Akhir (TPA) yang dipimpin Presiden Joko Widodo di Istana Merdeka, Jumat (7/10/2022) siang kemarin.

Sementara itu, masa jabatan Anies Baswedan sebagai Gubernur DKI Jakarta akan berakhir pada 16 Oktober 2022 mendatang.

Sumber: fajar

TUTUP
TUTUP