Silakan PKS dan Demokrat Berembuk Soal Cawapres, NasDem Tunggu Hasilnya

Silakan PKS dan Demokrat Berembuk Soal Cawapres, NasDem Tunggu Hasilnya

BeritakanID.com - Partai NasDem, Demokrat, dan PKS disebut sudah menyepakati siapa calon presiden yang bakal diusung pada Pilpres 2024 mendatang. Bahkan, ketiga partai ini akan mengumumkan koalisi sekalian dengan paket capres-cawapres pada bulan depan, 10 November 2022.

Namun soal siapa cawapres tersebut, Ketua DPP Partai NasDem Zulfan Lindan menjelaskan, sampai saat ini masih belum diputuskan. Ketiga partai tengah membahasnya secara intens. “Belum (diputuskan). Makanya tunggu 10 November. Masih alot ini,” jelasnya kepada KBA News Minggu (2/10).

Kalau paket capres-cawapres akan diumumkan 10 November, bukankah semestinya pembicaraan sudah selesai?

“Masih sebulan setengah lagi ini,” jawabnya.

Yang pasti, sambung Zulfan Lindan, soal siapa cawapres ini pihaknya menunggu keputusan dari Demokrat dan PKS. Karena NasDem sendiri tidak mengajukan nama untuk cawapres ke partai koalisi.

“Kalau NasDem tidak ada cawapresnya. Kalau PKS dan Demokrat, itu kan ada cawapresnya. Ada calonnya. Mereka berembuk berdualah. NasDem sudah tidak ikut,” ungkapnya.

Meski demikian, bukan berarti NasDem tidak ikut membahas siapa cawapres yang akan diusung tiga partai koalisi ini. NasDem akan ikut urun rembuk kalau Demokrat dan PKS sudah menemukan titik temu.

“Paling kan nanti dibawa ke Nasdem kalau mereka sudah deal. Baru kita sama-sama duduk lagi,” jelasnya.
Ketika dikonfirmasi soal kabar bahwa NasDem juga mengusulkan nama Khofifah Indar Parawansa dan Jenderal Andika Perkasa, Zulfan pada awalnya menampik. Dia menyebut itu hanya wacana. Meski kemudian, dia membenarkan.

“Memang betul Andika dan sama Khofifah juga dimasukkan namanya. Tapi kemungkinan PKS dan Demokrat setuju dengan dua nama itu,” paparnya.

Namun yang jelas, katanya menambahkan, siapa cawapres yang akan diusung tiga partai ini masih terus dibahas. “Itu sedang dibicarakan,” tandasnya.

Sebagaimana diberitakan sebelumnya, Koalisi Partai NasDem, Demokrat, dan PKS, disebut-sebut sudah sepakat mengusung Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan sebagai calon presiden. Namun, mereka masih alot dalam menentukan siapa yang akan menjadi calon wakil presiden.

Sejauh ini, masing-masing partai menyodorkan jagoan masing-masing. NasDem misalnya mengajukan nama Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa dan Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa. Sedangkan Demokrat mengusulkan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).

Sementara PKS membawa sejumlah nama kadernya. Misalnya, mantan Gubernur Sumatera Barat Irwan Prayitno, mantan Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan, mantan Presiden PKS M. Sohibul Iman hingga mantan Ketua MPR Hidayat Nur Wahid dan Presiden PKS Ahmad Syaikhu.

Sumber: kba

TUTUP
TUTUP