BeritakanID.com - Eks Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan semasa kuliah aktif berorganisasi. Selain pernah menjadi Ketua Senat UGM Yogyakarta, mantan Menteri Pendidikan ini juga menjadi salah satu inisiator lahirnya Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) UGM.
Wahyu Yuliatin, seorang teman Anies semasa di UGM Yogyakarta, mengaku dekat dengan cucu kakek pahlawan nasional Abdurrahman Baswedan itu. Meski beda angkatan, namun sering ikut turun ke jalan melakukan aksi demonstrasi.
Dia pertama kali mengenal Anies Baswedan ketika pertama kali masuk UGM saat Ospek Kampus. “Saya mahasiswa baru, masih ingat saat Ospek, Mas Anies pidato. Saat itu dia Ketua Senat UGM,” katanya kepada KBA News di Yogyakarta, Jumat, 1 Juli 2022.
Yulie, sapaan akrabnya, mengaku kagum dengan pidato Anies Baswedan saat itu. Ternyata itu menginspirasinya untuk aktif dalam kegiatan kampus. “Pidato bagus, penyampaiannya mudah dicerna dan diterima,” ungkapnya.
Perempuan asal Ponorogo, Jawa Timur ini pun memilih aktif di Unit Kegiatan Jemaah Shalahuddin Masjid Kampus UGM. Dia juga aktif membantu kegiatan-kegiatan yang digelar Senat.
Di Unit Kegiatan Jemaah Shalahuddin Masjid Kampus UGM ada kegiatan jurnalistik radio yang menyiarkan tentang isu-isu terhangat di seputar kampus. Saat itu kehidupan kampus dalam kungkungan kebijakan rezim Orde Baru berupa Normalisasi Kehidupan Kampus/Badan Koordinasi Kemahasiswaan atau NKK/BKK.
“Itu adalah kebijakan yang melarang mahasiswa bicara politik, mahasiswa dilarang demonstrasi. Mahasiswa dituntut hanya belajar menuntut ilmu,” kata istri Ketua DPD Jaringan Relawan Anies Baswedan (Jarnas ABW) Sidoarjo Jawa Timur ini.
Saat itu, di kalangan mahasiswa sudah melakukan perlawanan. Salah satunya dengan melahirkan BEM, sebagai kegiatan mahasiswa. “Senat dibungkam, lalu mahasiswa melahirkan BEM. Anies Baswedan menjadi salah satu pelopor dan inisiator lahirnya BEM ini,” kata Yulie.
“Saya masih ingat wawancara Mas Anies soal itu untuk radio masjid kampus, tentang lahirnya BEM pertama kali di Indonesia. Karena Mas Anies salah satu tokoh utama saat itu, menjadi saksi sekaligus pelaku lahirnya BEM,” jelasya.
Mahasiswi UGM Yogyakarta angkatan 1992 ini juga masih ingat Anies Baswedan kerap memimpin aksi-aksi demonstrasi, tidak hanya menentang kebijakan kampus, namun juga kebijakan pemerintah atau isu-isu populis. “Yang fenomena aksi menolak SDSB, judi yang dilegalkan negara. Lalu aksi menolak oligarki ekonomi di depan Kantor Bank BCA di Jalan Solo,” kata Yulie.
Sebelumnya, Ketua Umum Partai NasDem, Surya Paloh beberkan alasan mengapa akhirnya Partai NasDem mendukung Anies Baswedan menjadi calon Presiden 2024.
Surya Paloh katakan, Partai NasDem memiliki keyakinan pikiran dalam perspektif, baik secara makro maupun mikro yang sejalan dengan apa yang diyakini Anies Baswedan.
Maka dari itu, Surya Paloh menitipkan perjalanan masa depan bangsa Indonesia kepada Anies Baswedan, jika nantinya terpilih menjadi Presiden RI 2024.
"Kami mempunyai keyakinan pikiran-pikiran dalam perspektif, baik makro maupun mikro, sejalan dengan apa yang kami yakini. Kami ingin menitipkan perjalanan bangsa ini ke depan, InsyaAllah jika saudara Anies Baswedan terpilih jadi Presiden ke depan.
Pimpinanlah bangsa ini, menjadi bangsa yang bermartabat, bang yang mampu juga untuk membentuk karakter dari bangsa ini pada sejatinya," ucap Surya Paloh, seperti yang dikutip dari kanal YouTube Nasdem TV, Senin (3/10/2022).
Surya Paloh juga katakan secara tegas, bahwsanya tidak bisa melihat pembangunan bangsa ini dengan aspek fisik semata-mata. Ia juga sebutkan hal itu juga diperlukan tetapi yang tidak kalah lagi yang diperluka adalah nation character building (membangun karakter anak-anak bangsa ini).
"Kedua-duanya ini yang kita perlukan. Maka tugas utama Anies Baswedan nantinya melihat kembali sejauh mana nilai harkat dan martabat bangsa kita yang sudah berhasil untuk diteruskan, dan yang belum berhasil untuk diperbaiki. Pikiran moderat ini yang ditawarkan oleh NasDem," pungkasnya.(*)