Ustaz Yahya Waloni: Kemampuan Berorasi Anies Baswedan Melampaui Presiden Joe Biden

Ustaz Yahya Waloni: Kemampuan Berorasi Anies Baswedan Melampaui Presiden Joe Biden

BeritakanID.com - Dai kondang Ustaz Yahya Waloni punya doa khusus agar bakal calon presiden di Pilpres 2024 tidak diatur oleh partai politik. Dia memberi contoh empat sifat Rasulullah SAW yang dimiliki bakal calon presiden dari Partai NasDem Anies Baswedan. Apa saja?

Anies amanah, jujur, tabligh, fathonah. Cerdas, bijaksana,” ujar Ustaz Yahya dalam sebuah ceramah yang diposting di channel Youtube Hadits TV pada Ahad, 24 Oktober 2022.

Yahya bahkan berani mengatakan bahwa kemampuan Anies berorasi melampaui kemampuan Presiden Amerika Serikat Joe Biden. Dia menjelaskan hanya bekas Presiden RI ke-6 Susilo Bambang Yudhoyono yang bisa mengimbangi kemampuan berorasi Anies.

“Tanpa pakai konsep mereka (Anies dan SBY) bicara di luar kepala. Ini bukan main-main,” kata Yahya.

Kelebihan lain Anies kata Yahya adalah masih berusia muda. Hal itu ditambah jejak rekam akademis, bekas rektor Universitas Paramadina. “Di mana yang diragukan? Tidak ada,” kata dia.

Kelayakan Anies Baswedan menjadi capres tak perlu diragukan lagi. Pengamat komunikasi politik Universitas Esa Unggul M. Jamiluddin Ritonga menilai kinerja inisiator Indonesia Mengajar yang tinggi selama menjadi Gubernur DKI Jakarta membuktikan hal itu.

Survei Key Opinion Leader yang dilakukan Trust Indonesia Research & Consulting pada 7 – 11 Oktober 2022 membuktikan hal tersebut. Hasil Survei itu memperlihatkan, kapasitas dan integritas Anies sebesar 92,4 persen, pengalaman 89,6 persen, dan anti korupsi 85,7 persen.

“Tiga indikasi itu cukup membuktikan keberhasilan Anies memimpin Jakarta. Hal itu juga diakui oleh pihak-pihak yang masih berpikiran jernih dan objektif,” kata Jamil kepada KBA News, Sabtu, 29 Oktober 2022.

Karena itu ujar Jamil, kalau ada pihak-pihak yang menilai Anies gagal memimpin Jakarta, itu disampaikan orang tidak jelas parameternya. Mereka ini menilai semata karena ketidaksukaan atau perbedaan kepentingan politik sehingga penilaiannya selalu minor terhadap Anies.

Di mata kelompok ini, haram hukumnya menilai keberhasilan Anies. Bagi mereka Anies harus disudutkan untuk membentuk persepsi di masyarakat Anies gagal memimpin Jakarta.

“Jadi, diberi data seakurat apapun, mereka akan tetap mencari celah untuk menyudutkan Anies,” tutur Jamil. Bagi mereka, Anies sosok yang tak tahu bekerja. Anies dipandang hanya sosok yang hanya pandai merangkai kata-kata.

“Jadi, temuan Trust Indonesia Research & Consulting hanya bermanfaat bagi pihak-pihak di luar pembenci Anies. Mereka ini masih bisa melihat Anies lebih jernih dan objektif,” kata dia.

Karena itu menurut Jamil, tim Anies tak perlu berkomunikasi dan berdebat kepada kelompok pembenci Anies. Biarkan mereka lelah sendiri dengan sikap dan perilaku negatifnya kepada Anies. Karena itu, paling bijak bola mengabaikan dan menghiraukan mereka.

Sumber: kba

TUTUP
TUTUP