BeritakanID.com - Pengamat komunikasi politk Hendri Satrio menyayangkan video viral Relawan Jokowi yang juga Kepala Badan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) Benny Rhamdani soal ajakan tempur masyararkat saat bertemu Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Hal ini karena sosok yang berbicara merupaka pejabat negara yang memimpin lembaga negara.
"Padahal yang bicara ini pejabat negara. Hmm mengecewakan sekali!" ucapnya dikutip dari Twitter pribadinya, Senin (28/11/2022).
Diketahui video itu dibuat sesaat sebelum acara kumpul Relawan Jokowi di Gelora Bung Karno (GBK) pada Sabtu (26/11/2022) kemarin.
Video yang berdurasi 49 detik itu memperlihatkan Benny sedang berbicara ke Presiden Jokowi dan beberapa relawan lain.
“Kita gemas pak ingin melawan mereka. Kalau mau tempur di lapangan kita lebih banyak. Nah kalau bapak tidak mengizinkan kita tempur di lapangan makanya penegakkan hukum yang harus (dipakai),” kata Benny dalam video itu.
Baca Juga
- Viral Gus Miftah Berkata Kasar ke Penjual Es Teh saat Pengajian, Padahal "Digaji Rakyat" Rp18 Juta per Bulan
- Aipda Robig Tembak Siswa SMK, Kronologi Versi Kapolres dan Propam Berbeda di RDP dengan Komisi III DPR
- Ketahuan Bohong, Aipda Robig Tembak Mati Siswa SMK Bukan karena Tawuran tapi Kesal Dipepet
Politisi Andi Sinulingga ikut menanggapi video ajakan perang tersebut.
Menurut dia saat ini Indonesia keadaannya baik-baik saja bukan dalam keadaan perang.
Disisi lain, kata Andi, pernyataan Benny tersebut seolah semua yang berbeda dengan Joko Widodo merupakan musuh yang harus dilawan.
“Di otaknya yang berbeda itu adalah lawan,” kata Andi Sinulingga, Minggu malam (27/11).
Sumber: wartaekonomi