BeritakanID.com - Mantan relawan yang dulu bergabung dengan Pro Jokowi (Projo) berpendapat bahwa era Jokowi sudah selesai. Sekarang saatnya memilih Presiden yang rekam jejaknya jelas, transparan, pemimpin yang amanah-cerdas, tidak nepotisme dan diasuh oleh oligarki serta tidak ada niat untuk berbohong kepada rakyatnya.
Mantan Sekjen Projo Guntur Siregar menyatakan hal itu dalam pembicaraan dengan KBA News, Sabtu (12/11). Dia memastikan sudah banyak yang kecewa atas kepemimpinan yang sekarang dan saatnya untuk memilih yang baru. “Para mantan aktivis Projo itu sudah menyadari bahwa perubahan perlu dilakukan untuk mengembalikan kesejahteraan dan kemakmuran rakyat, yang sudah gagal diperjuangkan rezim sekarang,” kata Guntur.
Guntur menyatakan dia banyak bicara dengan para mantan aktivis Projo yang di Pilpres 2014 dan 2019 menjadi pendukung fanatik Jokowi. Sampai sekarang Projo di bawah pimpinan Ketua Umumnya Budi Arie Setiadi, yang juga Wakil Menteri Desa, masih berjuang untuk mendukung Jokowi jadi presiden tiga periode, walaupun itu tidak mungkin.
“Saya selaku mantan Sekjen Projo tahu betul bahwa banyak sekali mantan aktivis Projo meninggalkan organisasi itu karena kecewa bahwa Jokowi tidak melaksanakan apa-apa yang dijanjikannya pada dua Pilpres lalu itu. Kita kecewa tetapi tidak berdaya mau berbuat apa,” kata mantan aktivis GMNI Jakarta tersebut.
Pendam Kecewa
Baca Juga
Ditambahkan oleh Guntur, mantan Ketua Projo Jawa Tengah yang juga sekaligus pendiri organisasi itu di daerah tersebut, Bapak Machdan, dalam pembicaraan per telepon pada 12 November secara terus-terang menyatakan kekecewaannya terhadap rezim Jokowi. Menurut dia, perlu dibentuk relawan baru yang mendukung calon presiden dengan rekam jejak yang jelas, tidak berbohong, amanah, jujur dan antikorupsi.
“Insya Allah bulan Desember depan, mantan aktivis Projo Jawa Tengah dan Jawa Timur akan bertemu. Intinya, mereka akan bahas bahwa era Jokowi sudah selesai. Mari kita bicara tentang Indonesia tanpa kebohongan dan janji-janji palsu. Teman-teman itu sudah cerdas melihat dimanika politik yang sedang berjalan,” kata Guntur.
Berdasarkan pengalaman menjadi relawan Jokowi dua Pilpres mereka menyatakan tidak terpengaruh oleh manuver relawan Jokowi yang masih bermain di Projo. Manuver menemui Ketua Umum Partai itu cuma upaya untuk mencari tempat jika nanti rezim berganti. “Itu gaya kuno yang sudah ketahuan belangnya,” kata mantan aktivis di Megawati Institute.
Intinya, kata Guntur, para aktivis menyatakan era Jokowi sudah selesai, karena itu mari menyongsong era perubahan bersama Anies Baswedan. “Insya Allah para pejuang yang dulu bersama Projo akan mendukung Pak Anies Baswedan menyongsong era baru, era perubahan, dan era berbenah, setelah lebih dari delapan tahun rakyat menderita oleh rezim yang penuh janji palsu dan track record tidak jelas,” katanya.
Sumber: kba