BeritakanID.com - Sekretaris Departemen IV DPP Partai Demokrat, Hasbil Mustaqim Lubis, membahas soal janji Presiden Joko Widodo (Jokowi) memberikan bantuan perbaikan rumah korban Gempa Cianjur, Jawa Barat.
Ia merinci nominal bantuan perbaikan rumah yang dijanjikan presiden berdasarkan tingkat kerusakannya, yaitu rusak berat, rusak sedang, dan rusak ringan.
Baca Juga: Jokowi Pastikan Bakal Ganti Uang Terkait Rumah Rusak Akibat Gempa Cianjur, Eh Ada yang Nyeletuk: Janji yang Bakal Zonk..
Berdasarkan nominal bantuan yang dijanjikan oleh presiden, total dana yang harus disipakan sekitar Rp2,5 triliun.
“Presiden janji kasi bantuan perbaikan rumah senilai Rp.50 jt tuk rusak berat, Rp.25 jt tuk rusak sedang, Rp. 10 jt rusak ringan. Jadi total dana yg hrs disiapkan senilai Rp. 2.507.575.000.000 (2.5 T),” ujar Hasbil melalui akun Twitter-nya pada Jumat (25/11).
Namun, yang menjadi pertanyaan bagi politikus Partai Demokrat itu adalah akankah presiden memenuhi janjinya dan pendanaan tersebut berasal dari mana.
“Pertanyaannya, apakah janji presiden akan ditepati? Ambil dari kas mana?” ujar Hasbil.
Kepala BNPB, Suharyanto, melalui keterangan persnya mengatakan ada 56 ribu lebih rumah yang rusak dan ada pula infrastruktur yang rusak.
Total rumah yang rusak ada 56.320 unit dengan rincian rumah rusak berat sebanyak 22.241 unit, rumah rusak sedang sebanyak 11.641 unit, dan rumah rusak ringan sebanyak 22.090 unit.
Presiden janji kasi bantuan perbaikan rumah senilai Rp.50 jt tuk rusak berat, Rp.25 jt tuk rusak sedang, Rp. 10 jt rusak ringan. Jadi total dana yg hrs disiapkan senilai Rp. 2.507.575.000.000 (2.5 T).
— MudaAdalahKekuatan (@Hasbil_Lbs) November 25, 2022
Pertanyaannya, apakah janji presiden akan ditepati? Ambil dari kas mana? pic.twitter.com/Drf5N5A2UR
Di sisi lain, korban tewas akibat gempa magnitudo (M) 5,6 yang terjadi di Cianjur, Jawa Barat, bertambah menjadi 310 orang berdasarkan keterangan dari BNPB.
Sumber: wartaekonomi