BeritakanID.com - Aktivis Nicho Silalahi menanggapi pernyataan Ketua Badan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI), Benny Rhamdani, yang beredar di media sosial.
Dalam video yang beredar di media sosial, Benny menyatakan keinginannya untuk bertempur dengan kelompok yang tidak pro pemerintah di depan Presiden Joko Widodo (Jokowi) langsung.
Video tersebut salah satunya diunggah oleh akun @UyokBack yang meminta presiden untuk mewujudkan keinginan Benny itu.
Sering mengkritik pemerintah, Nicho mengatakan tujuannya mengkritik presiden yaitu agar pemerintahan berjalan semestinya.
“Kami mengkritik presiden agar pemerintah ini berjalan semestinya sesuai cita?2; pendiri negri ini yang berdaulat adil dan makmur,” ujar Nicho melalui akun Twitter-nya pada Senin (28/11).
Baca Juga
- Viral Gus Miftah Berkata Kasar ke Penjual Es Teh saat Pengajian, Padahal "Digaji Rakyat" Rp18 Juta per Bulan
- Aipda Robig Tembak Siswa SMK, Kronologi Versi Kapolres dan Propam Berbeda di RDP dengan Komisi III DPR
- Ketahuan Bohong, Aipda Robig Tembak Mati Siswa SMK Bukan karena Tawuran tapi Kesal Dipepet
Namun, ketika kritik tersebut dianggap sebagai permusuhan yang menyebabkan pertempuran, Nicho mengaku siap berada di lapangan itu.
“Jika kritik kami kalian anggap permusuhan dan ingin tempur lapangan maka dengan mengucap haleluya dan puji tuhan aku pasti berada dalam lapangan itu,” ujarnya.
Untuk diketahui dalam video yang beredar, Ketua BP2MI meminta izin untuk melawan kelompok yang tidak pro dengan pemerintah.
Namun, jika presiden tidak mengizinkan tempur di lapangan melawan kelompok tersebut, maka penegak hukum yang harus melakukannya.
Sumber: wartaekonomi