BeritakanID.com - Dewan Koperasi Indonesia (Dekopin) menggelar Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas) pada 26 November 2022 lalu.
Bakal Calon Presiden (Bacapres) Partai NasDem Anies Baswedan didapuk menjadi salah satu pembicara di event organisasi ekonomi kerakyatan tersebut.
Dalam tayangan video youtube yang diunggah melalui twitter resminya, Anies Rasyid Baswedan, Selasa malam, 6 Desember 2022, Gubernur DKI Jakarta Periode 2017-2022 ini berbicara tentang ekonomi Pancasila atau sering disebut juga ekonomi kerakyatan.
“Ekonomi kerakyatan atau Ekonomi Pancasila masih sebatas slogan, berhenti di tataran filosofi. Belum sampai ke tataran implementasinya,” kata Anies.
Padahal, lanjutnya, konsep ekonomi Pancasila itulah yang dulu digagas Bung Hatta dan para ekonom generasinya untuk menjadi landasan atau pondasi pembangunan eknomi Indonesia yang berkeadilan sosial.
Menurut Anies, pembahasan ekonomi kerakyatan ini sudah menjadi pembahasan rutin sejak puluhan tahun. “Konsep social market economic atau sekarang sering disebut social market environment economic,” katanya.
Ketika menjadi Rektor di Universitas Paramadina, lanjut Anies, kampus tersebut mengajarkan program, pengkajian, dan pendalaman konsep social market economic. Paramadina mengundang para ekonom dari berbagai kampus di seluruh Indonesia, untuk bekerja sama memikirkan tentang konsep social market economic secara konseptual dan implementasinya. Paramadina juga menggandeng atau kerja sama dengan Jerman karena baru Jerman yang menerapkan konsep social market economic.
“Di Jerman unik, penangan kemiskinan di kerjakan oleh kementerian yang mengurusi perekonomian. Padahal di sana ada kementerian sosial dan tenaga kerja,” kata Anies.
Baca Juga
Mereka menyelesaikan kemiskinan dan ketimpangan sosial melalui instrumen ekonomi, bukan melalui instrumen jejaring pengaman sosial seperti di Indonesia.
Jadi pasar ekonomi sengaja dirancang untuk memperhitungkan mereka yang miskin, dan mampu mengakomodasi mereka dengan memberikan kesemppatan yang setara dalam sistem perkonomian.
Jerman membiarkan pasar beroperasi, kemudian nanti ada yang disebut market failure. ”Market failure itulah yang nanti dibantu oleh pemerintah melalui berbagai program pengaman sosial,” jelas Anies.
“Jadi membereskan persoalan ketimpangan dan kemiskinan, bukan semata-mata menggunakan instrumen pemerintah, tetapi instrumen pasar,” imbuhnya.
Menurut penerima beasiswa Fullbright untuk studi bidang kebijakan ekonomi internasional tersebut, konsep social market economic inilah yang sekarang sedang didorong menjadi jalan ketiga yang ditawarkan setelah dua konsep ekonomi sebelumnya, yaitu kapitalis dan sosialis. Konsep tersebut menggabungkan sistem ekonomi kapitalis dengan kebijakan-kebijakan sosial yang memastikan adanya kompetisi-kompetisi yang adil di dalam pasar dan di dalam meraih kesejahteraan bersama.
“Negara tidak mengintervensi perencanaan produksi, penjualan, tapi pemerintah menggunakan instrumen kebijakan moneter, kreditr, perdagangan, perpajakan, investasi, bea cukai, dan instrumen keuangan lainnya untuk memastikan sebuah perekonomian, sebuah pasar yang terpenuhinya kebutuhan seluruh populasi,” tutur Anies.
Sumber: kba