Mayoritas Publik Tidak Percaya Anies Melakukan Korupsi dalam Dugaan Korupsi Formula E

Mayoritas Publik Tidak Percaya Anies Melakukan Korupsi dalam Dugaan Korupsi Formula E

BeritakanID.com - Mayoritas publik tidak percaya Gubernur DKI Jakarta periode 2017-2022 Anies Baswedan melakukan tindak pidana korupsi dalam dugaan kasus penyelenggaraan Formula E. Hal itu didapat dari survei nasional Voxpol Center dengan tema Catatan Akhir Tahun: Evaluasi Kinerja Pemerintah dari Perspektif Demokrasi, Hukum, Ekonomi, dan Isu Politik Aktual.

Dalam survei Voxpol, responden menjawab tidak percaya Anies korupsi sebesar 50.3 persen. Yang menjawab tidak tahu (25.9 persen), percaya (17 persen), dan sangat tidak percaya (6.8 persen).

Voxpol membuat pertanyaan “Apakah Ibu/Bapak/Saudara percaya atau tidak percaya Anies Rasyid Baswedan melakukan tindak pidana korupsi dalam penyelenggaraan Formula E (balapan mobil listrik) yang diselenggarakan di DKI Jakarta 4 Juni 2022.”

Diketahui, mayoritas publik memberi penilaian bahwa lomba balap mobil listri Formula E berjalan sukses. Gelaran yang diinisiasi Gubernur DKI Jakarta periode 2017-2022, Anies Baswedan dianggap berhasil mengharumkan nama Indonesia di dunia internasional.

Hal itu didapat dari survei nasional Voxpol Center dengan tema Catatan Akhir Tahun: Evaluasi Kinerja Pemerintah dari Perspektif Demokrasi, Hukum, Ekonomi, dan Isu Politik Aktual.

“Hasil survei memperlihatkan mayoritas publik mengetahui gelaran lomba Formula E menganggap acara ini berjalan sukses (61,9 persen),” tulis Voxpol dari hasil survei seperti dikutip KBA News, Jumat 23 Desember 2022.

Sebanyak 74 persen responden menganggap acara ini sudah mengharumkan nama Indonesia di dunia internasional. Survei nasional Voxpol digelar pada 22 Oktober hingga 07 November 2022. Populasi survei ini adalah WNI yang telah mempunyai hak pilih, yakni berusia 17 tahun ke atas (memiliki KTP) atau yang sudah menikah,
Jumlah responden survei nasional 1.220 orang dengan margin error ±2,81 persen. Sampel tersebar secara merata di 34 provinsi seluruh Indonesia

Tujuan Voxpol menggelar survei adalah mengetahui tingkat kepuasan pemilih terhadap kinerja pemerintah. Mengetahui pandangan pemilih terhadap isu-isu strategis nasional di bidang sosial, ekonomi, hukum dan politik, mengetahui pandangan dan harapan pemilih terhadap prospek ekonomi, dan mengetahui pandangan pemilih terhadap isu demokrasi dan kebebasan berpendapat.

Survei nasional Voxpol kali ini menggunakan metode multistage random sampling (acak). Tahap pertama dengan memilih acak Tempat Pemungutan Suara (TPS),  Alokasi jumlah sampel TPS proporsional dengan populasi provinsi, sistematis berdasarkan letak geografis.

Pada tahap kedua, survei nasional Voxpol menggunakan systemic random sampling (acak secara sistem) memilih responden dari Daftar Pemilih Tetap (DPT). Tahap-tahap itu di antaranya di TPS terpilih ditentukan 10 responden, 10 responden dipilih secara systematic random berdasar Daftar Pemilih (DP).

Voxpol melakukan survei nasional dengan mewawancarai responden terpilih secara mendalam dengan metode tatap muka oleh surveyor terlatih.

Sumber: kba

TUTUP
TUTUP