Eks Wali Kota Padang: Tuduhan Anies Radikal hanya untuk Cari-cari Kesalahan

Eks Wali Kota Padang: Tuduhan Anies Radikal hanya untuk Cari-cari Kesalahan

BeritakanID.com - Ketua Lembaga Kerapatan Adat Alam Minangkabau (LKAAM) Sumatera Barat Letkol (Purn) Dr. H. Fauzi Bahar M.SI., Dt. Nan Sati, mendukung Anies Baswedan sebagai calon presiden karena sesuai dengan nilai-nilai adat basandi syara’, syara’ basandi kitabullah.

Dia pun menepis kalau pernyataannya itu digunakan para buzzer untuk semakin membuktikan bahwa Anies radikal, intoleran, bahkan pro-khilafah.

Mantan Wali Kota Padang dua periode ini menegaskan adat basandi syara’, syara’ basandi kitabullah yang menjadi karakteristik adat dan budaya Minangkabau resmi diakui negara seperti diatur dalam UU Nomor 17 tahun 2022 tentang Provinsi Sumatera Barat.

Apalagi kata syara’ dan kitabullah yang terdapat frasa nilai-nilai budaya Minangkabau tersebut masing-masing bermakna universal dan semua kitab yang diturunkan Allah. Jadi tidak bisa dicap sebagai intoleran atau radikal.

“Kitabullah itu tidak cuma Alquran, tapi juga Injil, Zabur, dan Taurat. Menegakkan nilai-nilai itu [kitab] semua. Syara’ itu universal. Yang jelas negeri ini negara beragama. Negeri ini jauh dari komunis. Komunis itu ateis. Saya mantan serdadu. Saya paham sekali bahwa komunis bertentangan dengan Pancasila. Tidak ada tempat sejengkal pun komunis di Minangkabau atau di republik ini,” jelasnya saat dihubungi KBA News Selasa, 10 Januari 2023.

Dia tidak setuju bahkan menolak wacana-wacana negara Islam. Apalagi baginya, sebagai negara Pancasila yang mengakui keberadaan agama, bahkan sila pertama disebutkan Ketuhanan yang Maha Esa, umat Islam pun bebas menjalankan ajaran-ajaran agamanya.

“Istighasah, muktamar, naik haji, puasa, wirid, tidak ada yang dilarang. Kenapa harus ada negara Islam,” tegasnya.
Fauzi Bahar sendiri menegaskan bahwa Anies Baswedan bukan radikal dan intoleran seperti yang dituduhkan oleh para buzzer. Anies merupakan pemimpin yang menghargai kebhinekaan jauh sebelum menjadi Gubernur DKI Jakarta. Namun ketika memimpin DKI, komitmennya untuk merawat kemajemukan semakin jelas.

“Di Jakarta itu kan merata. Islam, Nasrani, Budha, Hindu, kan hidup semua. Tidak ada yang terhalang. Kan saya warga Jakarta juga,” katanya menekankan.

Namun, dia tidak heran kalau bakal calon presiden usungan Partai NasDem diserang dengan berbagai isu, termasuk tuduhan radikal dan intoleran ini. Karena itu, menurutnya, hanya upaya lawan-lawan politik Anies mencari-cari kesalahannya.

“Orang cari-cari kesalahannya saja. Biasanya orang-orang yang lemah mencari kesalahan orang kuat. Biasa itu,” ungkapnya.

Karena itu dia mengajak semua calon, partai, dan para pendukung untuk supportif dalam kontestasi elektoral 2024 ini. Dia pun menolak anggapan bahwa mencari kesalahan musuh adalah salah satu strategi yang bagus untuk memenangkan pemilu. Fauzi Bahar berharap semua calon cukup menonjolkan kebaikan dan keunggulan masing-masing.

“Justru mari kita, istilahnya, kalau kita punya lampu, lampu kita saja yang kita terangin,” katanya bertamsil.

Sumber: kba

TUTUP
TUTUP