by Ali Syarief
Negara Singapura, tidak punya wilayah negara yang luas, tidak memiliki sumber daya alam yang besar dan sekaligus tidak punya sumber daya manusia yang banyak, tapi negaranya dominan diantara negara-negara maju di Dunia. Jadi cukup dengan mengungkap data ini, bisa menepis premis Ganjar Pranowo, saat memberi kiliah dihadapan para polisi itu. Ia menyebut syarat menjadi negara dominan itu ada 3, ucap dan tulisnya. Jumlah penduduk yang banyak, kandungan SDM yang besar dan Wilayah negara yang luas, begitu menurut Ganjar Pranowo. Lalu ia mencontohkan Amerika, China dan India.
Ia tidak menata, Singapura, Jepang dan beberapa negara kecil seperti Luksemburg di Eropah, yg sedikit jumah penduduknya, tidak punya sumber daya alam, bahkan tidak luas wilayah negaranya, tetapi negaranya ada pada urutan negara yang termaju dan dominan di Dunia. Luxemburg raking no 1 negara terkaya di dunia, disusul oleh Singapura. Qatar di urtan ke 4-GDP/Capita USD 102,018. Brunei Darusalam juga termasuk yang 50 terkaya di Dunia. China diwakili oleh Hongkong ada di urutan ke, 13, dibawah Brunei. Sementara Amerika berada di urutan ke 7 dengan GDP USD 70,249.
India tidak termasuk dalam 50 urutan negara terkaya. Tetapi lebih maju dari Indonesia, bukan karena jumlah penduduknya yang terlalu banyak. India dari sejak awal mempunyai visi penguasaan hightech. Lahirlah kelompok kecil penduduknya, yang menguasai teknologi tinggi dan ahkli dalam bidang IT. Itulah yang membuat bangsa India menjadi maju jaya seperti sekarang.
Luksemburg adalah negara yang terkurung daratan di barat Eropa Tengah. Tanahnya memiliki luas total 2.590 km² (1.000 mi²). Luas tanah ini sekitar 2,0 kali ukuran Los Angeles. Luksemburg dengan demikian adalah salah satu negara terkecil di Eropa berdasarkan wilayah dan peringkat ke-179 di seluruh dunia. Proporsi penduduk yang sangat tinggi (92%) termasuk dalam populasi perkotaan. GDP/Capita USD 132,675.
Singapura adalah sebuah negara pulau di ujung selatan Semenanjung Melayu. Negara kerdil ini memiliki luas total hanya 719 km² (278 mi²) dan total garis pantai sepanjang 193 km (119,9 mi). Luas daratan ini sekitar 0,9 kali ukuran Kota New York. Dalam hal luas, Singapura adalah negara terkecil ketiga di Asia setelah Macao. Singapura negara terkecil ke-52 di dunia. Dengan 7.585 penduduk per km², itu juga merupakan negara terpadat ketiga di dunia setelah Makau dan Monako. Urbanisasi di negara ini telah berkembang sedemikian jauh sehingga semua penduduk sekarang dihitung sebagai bagian dari populasi perkotaan. GDP/Capita USD116.486
Negara Brunei, pulau ini terletak di pantai utara Kalimantan. Daratan ini memiliki luas total 5.770 km² (2.228 mi²) dan garis pantai total 161 km (100,0 mi). Luas daratan ini kira-kira 144% dari luas Rhode Island. Brunei dengan demikian adalah salah satu negara terkecil di Asia berdasarkan wilayah dan peringkat 173 dunia. Sebagian besar penduduk (79%) adalah penduduk perkotaan. GDP/Capita USD 66.055
Tidak mengherankan bahwa begitu banyak negara kecil berada di peringkat teratas. 20 negara terkaya teratas termasuk 15 negara dengan kurang dari 10 juta penduduk. Sebagian besar negara kecil bukanlah negara industri yang diposisikan secara internasional, tetapi menghasilkan sebagian besar uang mereka dari jasa keuangan. Qatar dan Emirat Arab memiliki cadangan minyak yang sangat besar.
Indonesia merupakan negara kepulauan antara Samudera Pasifik dan Samudera Hindia. Daratan ini memiliki luas total 1.913.580 km² (738.837 mi²) dan garis pantai total 54.716 km (33.998,9 mi). Luas daratan ini kira-kira 275% dari luas Texas. Dengan demikian Indonesia adalah salah satu negara terbesar di Asia dan terbesar ke-15 di dunia. Lebih dari separuh penduduk (57%) tinggal di dalam kota. Indonesia gdp per capita 2021 $4,292, atau 10.88% increase dari 2020.
Indonesia berkomitment untuk mendongkrak ketertinggalan tersebut dengan menetapkan belanja Pendidikan sebesar 20% APBN setiap tahunnya. Tetapi Menteri Keuangan Terbaik versi Finance Asia, jika belanja yang besar tersebut tidak lantas membuat indeks SDM kita meroket sejajar dengan negara-negara maju atau emerging market. 10 tahun sudah berlalu, dan indeks SDM kita masih kalah dibandingkan dengan rerata di Asia Pasifik. Salahnya di mana? Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati telah mengingatkan mengenai ketidaktepatan realisasi belanja Pendidikan. “Indonesia sudah memiliki fondasi yang bagus. Konstitusi kita meminta 20% anggaran untuk pendidikan, tetapi semenjak itu rasanya komunitas pendidikan tidak pernah duduk bersama memperbaiki strategi tata kelola dan efektivitasnya,” kata Sri Mulyani di Jakarta, Senin (7/5/2018).
Sesederhana kita membaca, bagaimana Indonesia bisa menjadi negara maju, maka harus menjadi target untuk meningkatkan pendapatan per kapita yang tinggi. Negara-negara maju memiliki pendapatan per kapita yang tinggi setiap tahunnya. Ini terkait erat dengan tingkat Pendidikan dan Kesehatan yang kuat. Satabilitas politik dan kemanan yang terjamin. Tingkat pengangguran harus terus ditekan serendah-rendahnya. Dan seperti terjadi pada India, negaranya mempunyai visi menguasai Sains dan Teknologi. Sektor lain adalah memacu terus tingkat ekspor yang lebih tinggi supaya angka impornya terus menurun.
Jawa Tengah, dikiritik oleh Puan Maharani, sebagai propinsi yang tingkat kemiskinannya tertinggi di Indonesia dan UMR nya juga, terendah di Indonesia.
Bagaimana Pak Ganjar?
Sumber: fusilatnews
