Ada 4 Kandidat Presiden, MS Kaban: Anies Menang Dua Putaran

Ada 4 Kandidat Presiden, MS Kaban: Anies Menang Dua Putaran

BeritakanID.com - Wakil Majelis Syuro Partai Ummat MS Kaban memprediksikan pemilu 2024 akan terjadi dua kali putaran. Dimana dalam dua putaran tersebut Anies Baswedan akan memenangkan pertarungan.

“Saya kira pemilu nanti  akan terjadi dua putaran,  ada empat calon presiden, yaitu Prabowo Subianto, calon presiden dari KIB, PDIP dan Anies Baswedan yang diusung tiga partai politik yaitu NasDem, Demokrat dan PKS. Kalau terjadi  dua putaran Anies bisa menang ,” ujarnya kepada KBA News di Jakarta, belum lama ini.

Keempat kandidat calon presiden ini, lanjut MS Kaban, masing-masing mempunyai strategi. Punya gagasan yang dipilih rakyat.  Dari  keempat kandidat ini,  ternyata  putaran pertama hanya dua. Yang dua kandidat ini masing-masing akan bertarung dari dua kandidat lain,  muncul memperkirakan Prabowo nomor-2, Anies nomor-1.

Kandidat presiden KIB nomor-2, Prabowo nomor-3, bisa juga Prabowo nomor-4 atau dibalik kemungkinan terjadi koalisi untuk memenangkan pemilu.

“Menurut saya itu menarik. Ada dua putaran sangat baik kalau demokrasi itu dengan suasana masyarakat kita.  Indonesia Timur-Barat  ada kesenjangan. Jawa dan di  luar Jawa ada ketimpangan.Kenapa orang sibuk merebutkan suara di Jawa Timur  dan  di Jawa Tengah?  Karena dominasi  suara banyak.”

Dua putaran, Anies akan semakin kuat. Anies akan  menang walaupun ada kandidat presiden lain. Kalau rakyat  sudah menyatu sedemikian rupa,  posisi Anies semakin kokoh .Ini dibuktikan dengan semakin mengalirnya para pendukung Anies dari Sabang sampai Merauke tidak dapat dibantahkan lagi. Aura ke Bhinnekaan Tunggal Ika-nya sangat terasa.

“Jadi saya mengatakan ayolah kita berdemokasi maka ruang demokrasi harus kita pahami tapi kalau misalnya juga ternyata partai-partai yang ada KIB, PDIP ada dua kandiat lalu menjatuhkan pilihannnya PDIP dukung Prabowo. “

Kemudian, lanjut mantan Menteri Kehutanan di era Presiden Susilo Bambang Yudhoyono SBY) ini,  KIB akan menghadapi Anies, itukan seru. Disitulah rakyat menjadi hakim  bagi suara rakyat karena menentukan  pilihannnya.

“Saya merasa Anies mewakili anak muda membawa semangat harapan baru kalau sudah begitu posisi Anies akan tinggi,” kata MS Kaban.

Dia melanjutkan, kalau  terjadi dua  putaran artinya partisipasi masyarakat besar dan hubungan  itu semakin kuat.  Masyarakat  jangan tabu, demokrasi itu memang  mahal demi keutuhan bangsa dan bernegara.

“Inilah konsekuensinya walaupun memang kadang-kadang demokrasi bertele-tele  tetapi itulah yang diambil karena pilihan kita,” ujar dia.
Ketika ditanya siapa saja kandidat presiden di luar Anies, MS Kaban mengatakan siapa pun yang dipilih adalah yang terbaik. “Saya kira siapa pun itu, pasti yang terbaik. Ada mas Bowo, mba Puan, mba Khoffifah , mas Ganjar Pranowp, Erick Thohir dan sebagainya.”

 KIB adalah Koalisi Indonesia Bersatu gabungan  dari Partai Golkar, PAN dan PPP, sementara PDIP bisa memilih calonnya sendri karena sudah memenuhi Presidential Threshold  20 persen.

edangkan Koalisi Indonesia Raya(KIR)  gabungan Partai Gerindra dan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB ) dan Anies tergabung dalam Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP) yaitu, yaitu NasDem, Demokrat dan PKS.

Soemitro dan AR Baswedan

Politisi sekaligus aktivis senior ini mengatakan sejarah akan terulang kembali sebagaimana dulu bapak Prabowo yaitu Soemitro Djojohadikoesoemo (Begawan Ekonomi) dan kakek Anies Baswedan, yaitu  Abdurrahman Baswedan, merupakan pahlawan nasional yang diberikan gelar oleh Presiden Joko Widodo.  Kedua tokoh ini sama-sama bergerak membangun bangsa.

“Kalau Anies dan Prabowo disatukan maka akan semakim kuat lagi. Keduanya sama-sama cerdas. Mas Bowo  cerdas, Anies juga cerdas. Keduanya sudah matang, sudah saling teruji dengan keahlian masing-masing. Untuk memimpin bangsa ini ke depan. Perpaduan nasionalis yang religius dan ahli strategi, lengkap sudah.”

Menurut mantan Ketua Umum Partai Bulan Bintang (PBB) ini untuk negara  sebesar Indonesia, semakin banyak calon semakin bagus. Disitu nanti Akan terlihat sampai berapa besar, sampai seberapa luas dukungan publik baik oragnisasi massa maupun organisasi politik.

Indonesia banyak partai seperti berasaskan Islam, berasaskan partai nasionalis banyak. Ini menjadi kekuatan. Jadi semakin banyak dukungan itu secara politik semakin kuat.  Inilah yang diperlukan dalam poses demokrasi.

“Pendukung Anies semakin tidak terbendung. Pemilu harus dijalankan tidak ada penundaan. Siapa yang tampil diberikan kesempatan  bersama agar  kepemimpinan ditopang oleh orang-orang yang akan dipertanggunghawabkan dalam programnya yang dijanjikan pada masa kampanye,” tukas MS Kaban, menutup perbincangan.

Sumber: kbanews

TUTUP
TUTUP