BeritakanID.com - Kapolda Metro Jaya Irjen Fadil Imran menyatakan pihaknya masih mendalami penyebab kebakaran di Depo Pertamina di Plumpang, Jakarta Utara.
Menurut Fadil, pihaknya belum bisa menetapkan tersangka maupun dugaan adanya kesalahan manusia atau human error di kejadian ini. Sebab, fokus polisi bersama jajaran pihak terkait adalah penyelamatan.
“Belum sampai ke sana, kami pertolongan dulu,” kata Fadil usai menggelar rapat darurat dengan Penjabat Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono di Pos Koramil 01 Koja, Jakarta Utara, Sabtu (4/3/2023).
Fadil menjelaskan, tim Puslabfor di RS Polri Kramat Jati masih berupaya keras untuk mengidentifikasi korban meninggal dunia agar bisa dikembalikan ke keluarga masing-masing.
Polisi juga memerlukan data antemortem dan postmortem dari korban untuk mempermudah proses identifikasi.
BACA : Imbas Kebakaran Depo Pertamina Membuat Ratusan Orang Terpaksa Mengungsi
“Sebab kondisi korban kan ada yang utuh, ada yang luka bakar 100 persen,” jelas Fadil.
Dalam catatan BPBD DKI Jakarta, korban tewas dalam insiden ini mencapai 17 orang, yang terdiri dari 15 dewasa dan 2 anak-anak.
Sebanyak 17 korban jiwa kini berada di tempat yang berbeda. Delapan korban di RSUD Tugu Koja dan dua di RSUPN Cipto Mangunkusumo. Tujuh korban yang sempat ditempatkan di Koramil, telah dibawa ke RS Polri Kramat Jati pukul 00.06 WIB.
Sementara itu jumlah korban luka mencapai 50 orang, yang terdiri dari 49 dewasa dan 1 anak-anak. Para korban kini berada di berbagai lokasi seperti RS Mulyasari, RS Tugu, RSUD Koja hingga RS Pelabuhan.
Sementara itu, Heru Budi memastikan ada 15 korban dewasa dan 2 korban anak-anak. Selain itu, ada juga 600 warga yang mengungsi akibat kebakaran ini.
Heru memastikan perawatan untuk semua korban sudah dilakukan di semua RS yang sekarang menangani korban. Akan tetapi, Ia menyebut pemerintah daerah belum bisa mengevakuasi rumah yang terbakar karena saat ini masih dalam proses pendinginan.
“Yang penting kami lakukan yang terbaik bagi korban jiwa maupun korban yang perlu penanganan,” kata dia. Ia menyebut ada lima posko yang didirikan untuk korban kebakaran depo Pertamina Plumpang ini, yakni di kantor Wali Kota, GOR, RPTRA, PMI, hingga kantor kecamatan dan RW.
Sumber: pojoksatu