BeritakanID.com - Anies Baswedan secara resmi sudah di pinang Partai Demokrat, seminggu lalu. Namun, sampai saat ini, masyarakat masihbertanya-tanya dan penasaran. Apakah pinangan Anies, sudah resmi benar adanya “ditandatangani” oleh Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY)? karena pada hari bersejarah itu, SBY tidak hadir.
Menanggapi hal tersebut, Anggota Majelis Tinggi Partai Demokrat Syarief Hasan sekaligus Wakil Ketua MPR RI dengan tegas mengatakan, meskipun SBY tidak hadir , namun sudah jelas sikap Partai Demokrat secara resmi telah meminang Anies.
“Bukan lagi seratus persen tapi seribu persen. Partai Demokrat tidak pernah berkhianat, kita adalah partai konsisten.Partai Demokrat sudah meminang Anies. Calon wakil presiden sekarang ada ditangan Anies,” kata mantan Menteri Koprerasi di era Presiden SBY ini kepada KBA News di kantornya, di Gedung DPR RI, pada Kamis, 9 Maret 2023.
Syarief menegaskan kebijakan partai tidak semuanya harus dipublikasikan kepada masyarakat. “Jadi sudah faham ya, masalah tanda tangan, tidak usah saya sebutkan lagi. Pastinya, sekali lagi, pak Anies sudah resmi dipinang Partai Demokrat sebagai bakal calon presiden 2024. Kita sudah beberpa kali bertemu sama Anies menyatukan visi.”
Dia menceritakan, sehari sebelum Anies resmi diumumkan sebagai bakal calon presiden 2024, memang sudah ada pertemuan. Namun, Syarief mengaku tidak bisa ikut karena dirinya berada di luar negeri. “Saya tidak datang karena ada di luar negeri. Keputusan majelis inilah dimanifestasikan dalam forum bersama Anies.”
Anies Baswedan resmi menerima pinangan untuk maju sebagai bakal calon presiden 2024 atas undangan Partai Demokrat. Di hari yang penuh kebahagiaan itu, Anies bertemu dengan jajaran Majelis Tinggi Partai bersama Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono atau biasa disapa AHY di Kantor DPP Demokrat.
Ribuan massa pendukung Anies dan Partai Demokrat, meneriakan yel-yel, “Anies for President 2024”. Hawa Anies sebagai presiden sudah terasa meski pemilu baru setahun lagi.
Pertemuan kedua tokoh aset bangsa ini menjadi momentum menguatnya dukungan kepada Anies sebagai calon presiden bersama. Dua partai pengusung lainnya yaitu, Partai Nasdem dan PKS sudah lebih dulu mengusung Anies bertarung pada pemilihan umum 2024.
“Dengan rasa rendah hati, kami menerima amanah besar ini, mengemban amanah besar ini, dan insya Allah kita siap untuk berjalan bersama menuju perubahan dan perbaikan,” kata Anies pada saat itu.
Anies mengatakan pertemuan tersebut jadi momen penguatan tekad dan komitmen untuk bekerja sama ke depan. Momen ini disebut Anies juga mengirimkan pesan kepada masyarakat untuk bergerak bersama menjemput perubahan dan perbaikan Indonesia.
“Partai Demokrat kembali menegaskan komitmen untuk berjalan bersama dan menegaskan sikap, di mana menetapkan untuk mengusung kami sebagai capres,” ujar Anies.
Sementara, AHY mengingatkan bahwa sebelumnya Partai Demokrat sudah menyatakan sikap politiknya melalui pernyataan dukungan kepada Anies pada akhir Januari lalu. Namun, kata dia, pertemuan Anies dengan majelis partai memberikan legitimasi lebih kuat.
Pasalnya, sesuai AD/ART partai, kewenangan majelis adalah menentukan pasangan capres cawapres serta koalisi. “Kebulatan tekad yang disampaikan secara resmi oleh majelis partai, mudah-mudahan makin memperkuat energi perubahan di tengah masyarakat,” ujarnya.
Majelis Tinggi Partai Demokrat merupakan badan di Partai Demokrat yang mengambil keputusan strategis tentang capres dan cawapres maupun calon parpol koalisi.
Sumber: kba