BeritakanID.com - Ahmad Ali adalah Wakil Ketua Umum Partai NasDem yang belakangan ini namanya semakin bersinar dalam dialektika politik nasional, utamanya menjelang Pemilihan Presiden 2024-2029 yang bakal dihajat pada 14 Februari 2024.
Ia adalah tokoh senior yang diberikan mandat oleh partainya untuk membangun komunikasi dengan parpol pengusung Anies Baswedan, yaitu Partai Demokrat dan Partai Keadilan Sejahtera. Mantan aktivis HMI ini juga menjalin percakapan dengan parpol lainnya di pemerintahan.
Bahkan Ketua Fraksi Partai NasDem itu juga mengkonstruksi hubungan yang sinergis dan kolaboratif dengan relawan Anies Baswedan. Misalnya saat memberikan sambutan dalam giat “Silaturahmi Relawan: Mengokohkan Soliditas untuk Perubahan dan Persatuan” yang digelar pada Minggu sore, 16 April 2023 di Aljazeerah Restaurant & Function Hall, Jakarta Timur.
Ia datang mengantarkan ide besar yang digulirkan oleh Bakal Calon Presiden Anies Baswedan untuk bersama menuntaskan janji-janji kemerdekaan yang belum terwujud secara ideal.
“Kenapa Anies harus jadi presiden? Karena sekali lagi kita ingin menunaikan janji kemerdekaan terhadap rakyat Indonesia,” katanya di hadapan 600-an relawan dari 300-an simpul yang hadir.
Untuk menunjukkan keseriusannya, politisi kelahiran Wosu, Sulawesi Tengah lalu menggedor ruang pertemuan bernuansa Timur Tengah itu dengan sebuah pernyataan yang nyaris langka dalam mendukung Anies Baswedan.
“Kenapa lebih penting Anies menjadi presiden ketimbang NasDem menjadi pemenang? Karena itu merupakan cita-cita dan menjadi tanggungjawab berdirinya Partai NasDem ini,” katanya dengan nada khas seorang aktivis.
Demi menapaki jalan tersebut, ayah dua anak itu lalu mengajak semua relawan untuk bekerjasama dan saling mendukung antarsimpul guna menjadi duta Anies Baswedan dalam berinteraksi dengan masyrakat.
“Nah untuk itu, saya minta kepada semua kita relawan bekerja, bersama-sama, bahu-membahu antara satu kelompok dengan kelompok lain. Bekerja mendekati masyarakat menjadi juru bicara terbaik bagi Anies Baswedan,” pesannya.
Anggota Komisi III DPR RI itu kemudian mengimbau agar relawan melepaskan jubah kebesaran, mengecilkan ego masing-masing, dan berbesar hati guna mencapai tujuan yang sama.
“Kita buang ego kita masing-masing untuk kemudian mengedepankan kepentingan bersama…. Jadi saya ingin mengajak semua relawan, mari kita bahu-membahu, mari kita bekerja bersama-sama untuk saling membesarkan hati kita,” ucapnya.
Mengingat hal tersebut cukup krusial dalam sebuah hubungan yang sehat, Ali kembali mengulang pesan agar dapat terinternalisasi dalam gerak relawan.
“Mari kemudian kita tidak perlu mengedepankan ego kita bahwa kalau bukan saya (itu, Red) tidak ada dalam diri kita, yang merasa dirinya bahwa dia yang lebih penting antara satu relawan dengan relawan yang lain,” pungkasnya.
Sumber: kbanews