BeritakanID.com - Simpul relawan Anies Baswedan terus melakukan kerja-kerja pendampingan, membantu masyarakat yang sedang mengalami kesulitan. Salah satunya yang dilakukan Koordinator DPW ANIES (Aliansi Nasional Indonesia Sejahtera) DIY Dani Eko Wiyono.
Dani membuka Posko Pengaduan Rakyat atau Pospera di rumahnya yang berada di Sleman, Yogyakarta. Ya, rumahnya dijadikan posko aduan masyarakat. Meski tidak menggunakan nama, di kediaman Dani, banyak terlihat bendera dan banner ANIES dan juga SBSI. Kebetulan Dani juga menjabat sebagai Ketua Koordinator Wilayah SBSI (Serikat Buruh Sejahtera Indonesia) DIY.
Dani mengatakan, sudah seminggu terakhir Pospera dibuka. Dani telah mendapatkan sekitar 40 kasus pengaduan seperti soal pesangon yang belum dibayar, tanah sengketa yang diserobot kelurahan, utang piutang, dan lain-lain. “Warga yang mengadukan permasalahan yang dihadapi, mayoritas dari konstituen partai pengusung rezim,” katanya kepada KBA News, Senin, 24 April 2023.
Dia mengatakan, Pospera ini tidak pakai nama siapa-siapa, cuma yang dicantumkan nomor pribadinya. “Setelah mereka mengadukan permasalahannya, kami minta mereka ke basecamp (posko) untuk mengisi formulir,” katanya.
Mantan Wakil Ketua Timses Jokowi – Ma`ruf Amin di Yogyakarta ini mengungkapkan, saat mereka ke basecamp, mereka akan tanya, “Anda pilih Anies Baswedan, ya?” Setelah itu, Dani menjelaskan tentang Anies dengan segala prestasi dan rekam jejak Bakal Calon Presiden Koalisi Perubahan ini.
“Posko tidak menggunakan nama ANIES, tapi secara otomatis ketika ke basecamp, mereka tahu setelah melihat banner dan bendera, bahwa kami merupakan relawan Anies Baswedan,” jelasnya.
Soft selling inilah cara Dani menggaet suara untuk Anies. Setelah dibantu, banyak yang kini jadi pendukung Anies. “Intinya, Pospera ini tujuannya bukan untuk Anies langsung, tapi saya memang senang bantuin orang. Adapun kalau nanti ke Anies, urusan belakangan dan efeknya itu terbukti,” ungkap Dani.
Calon legislatif DPR RI dari Partai Demokrat dapil DIY ini mengungkapkan, progran Pospera ini dari dana pribadi. Dengan memberikan bantuan hukum gratis seperti ini akan banyak yang mencari. Terlebih, mengingat biaya konsultasi hukum lewat pengacara bisa sangat mahal.
Dani menuturkan, Pospera juga menggandeng kawan-kawan lawyer dalam pembelaan kasus yang diadukan masyarakat. Mereka, sebut Dani, adalah orang-orang baik yang peduli terhadap rakyat kecil.
Posko Pengaduan Rakyat ini sebenarnya sudah yang kedua kali dia buat. Yang pertama, di bulan Maret 2020, Dani menangani pelaporan dari warung makan terbesar di Jogja di mana gaji 148 karyawan tidak dibayar. Kala itu, Dani membelanya dan menang, gaji mereka akhirnya dibayar.
Dia berharap dengan cara ini, banyak warga yang terbantu, sekaligus memahami pergerakan relawan ANIES. “Semoga usaha ini bisa mendongkrak elektabilitas Anies Baswedan,” pintanya. (kba)
Sumber: kbanews