Viral, Anies Dorong Masyarakat Foto dan Unggah Pejabat yang Hedon Sejak 2014 Lalu

Viral, Anies Dorong Masyarakat Foto dan Unggah Pejabat yang Hedon Sejak 2014 Lalu

BeritakanID.com - Pernyataan-pernyataan yang pernah disampaikan Anies Baswedan jauh sebelumnya, belakangan ini kembali menyebar luas di media sosial dan grup-grup percakapan Whatsapp. Karena apa yang disampaikan mantan Gubernur DKI Jakarta tersebut relevan dengan konteks terkini.

Apalagi jauh sebelum publik membicarakannya, bakal calon presiden usungan Koalisi Perubahan untuk Persatuan ini sudah menyampaikan terlebih dahulu.

Yang terbaru adalah terkait fenomena gaya hidup hedon para pejabat dan kerap memamerkan harta kekayaan atau flexing. Para pejabat dan keluarganya yang flexing mendapat sorotan sehingga tidak sedikit yang dipecat bahkan berujung proses hukum berasal dari unggahan masyarakat di media sosial.

Nah, memfoto lalu mengupload para pejabat yang hidup bermewah-mewahan ini sudah disuarakan Anies pada tahun 2014 lalu, seperti terlihat dari video berdurasi 48 detik yang viral saat ini. [Baca juga: 10 Tahun Lalu Anies Baswedan Sudah Dorong Perampasan Aset dan Pemiskinan Koruptor]

“Saya ingin agar pemberantasan korupsi tidak didekati sebagai program, bukan tugas semata-mata KPK atau Kejaksaan atau polisi. Tetapi pemberantasan korupsi harus menjadi gerakan semesta se-Indonesia,” ujarnya memulai penjelasan dalam video singkat tersebut.


Dalam program Mata Najwa yang juga dihadiri Abraham Samad selaku Ketua KPK saat itu, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, Joko Widodo Gubernur DKI Jakarta ketika itu, dan Jusuf Kalla selaku Ketua Palang Merah Indonesia, Anies melanjutkan bahwa korupsi akan lama baru bisa diberantas kalau hanya menunggu penegak hukum seperti KPK bergerak.
Karena itulah, Anies yang hadir selaku penggagas Gerakan Indonesia Mengajar ini, mengajak semua masyarakat untuk terlibat memerangi rasuah tersebut. [Baca juga: Video Lawas Anies soal Pajak Viral di Tengah Kasus Penganiayaan Mario Dandy terhadap David]

“Kita undang rakyat untuk turun tangan lewat HP-nya. Anda menyaksikan rumah gubernur luar biasa hebat, anda saksikan rumah, mobil gubernur luar biasa mahal, anda foto, anda upload, anda tunjukkan pada dunia, bahwa lihat ini uang pajak kita dipakai oleh pemegang-pemegang amanat untuk kepentingan ini [pribadi, red],” beber Anies yang langsung disambut meriah dan tepuk tangan seluruh audiens yang memenuhi studio.

Fenomena pejabat banyak flexing ini mencuat pertama kali setelah heboh pemberitaan kasus penganiayaan Mario Dandy Satriyo (20) terhadap Cristalino David Ozora (17). Netizen yang mengecam aksi sadis tersebut lalu menelisik jejak digital Mario Dandy Satriyo.

Mario terungkap gemar memamerkan kendaraan mewah seperti Harley Davidson hingga mobil Rubicon. Apalagi belakangan terbongkar pula kalau dia anak pejabat Ditjen Pajak, Kementerian Keuangan, Rafael Alun Trisambodo. Istrinya atau ibu Mario, Ernie Meike Torondek juga diungkap netizen kerap pamer kemewahan.

Kini tidak hanya dicopot dari jabatan Kepala Bagian Umum Kantor Wilayah Ditjen Pajak Jakarta Selatan II, pejabat eselon III itu pun dipecat sebagai aparatur sipil negara (ASN). Bahkan saat ini telah ditetapkan KPK sebagai tersangka dalam kasus gratifikasi.

Sumber: kba

TUTUP
TUTUP