BeritakanID.com - Pernyataan Sekretaris Jenderal (Sekjen) PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto yang siap mengirimkan kadernya untuk menggantikan posisi Johnny Gerard Plate di kursi Menteri Komunikasi dan Informasi (Menkominfo) dianggap memperkuat isu bahwa hukum menjadi alat kepentingan politik.
Direktur Gerakan Perubahan, Muslim Arbi mengatakan, jika setelah Johnny G. Plate tersingkir dan kursi Menkominfo diambil PDIP, artinya settingan penetapan tersangka kasus dugaan korupsi semakin jelas. Indikasi pengaturan itu, memanfaatkan isu korupsi dan Kejagung sebagai eksekutornya.
"Dan jika PDIP dapat kursi itu, berarti pertempuran PDIP vs Nasdem di isu politik dan hukum menjadi alat kepentingan politik tak terbantahkan dan benar adanya," ujar Muslim kepada Kantor Berita Politik RMOL, Minggu (21/5).
Baca Juga
- Viral Gus Miftah Berkata Kasar ke Penjual Es Teh saat Pengajian, Padahal "Digaji Rakyat" Rp18 Juta per Bulan
- Aipda Robig Tembak Siswa SMK, Kronologi Versi Kapolres dan Propam Berbeda di RDP dengan Komisi III DPR
- Ketahuan Bohong, Aipda Robig Tembak Mati Siswa SMK Bukan karena Tawuran tapi Kesal Dipepet
Muslim curiga, bisa jadi PDIP memang sudah lama incar kursi Menkominfo. Sehingga, dengan menghancurkan Partai Nasdem pakai tangan Kejaksaan Agung (Kejagung), maka PDIP dapat kursi tersebut.
"Jika itu benar terjadi, dapat diartikan PDIP mengkudeta Nasdem dan merampas kursinya," pungkas Muslim.
Sumber: RMOL