BeritakanID.com - Mustopa NR, pelaku penembakan kantor MUI Pusat ternyata membeli senjata air gun dari perantara sosok polisi kehutanan identitas inisial D dengan harga Rp5,5 juta.
Polisi kehutanan inisial D ini tinggal tak jauh dari rumah pelaku Mustopa NR. Jual beli senjata air gun itu juga dibantu dua pelaku lainnya berinisial N dan H.
N diketahui berprofesi sebagai guru honorer yang bertetangga dengan D dan H sebagai karyawan swasta.
“Pada tanggal 1 Februari 2023 Mustopa menghubungi D untuk transaksi membeli senjata air gun,” kata Kasubdit Jatanras Ditreskrimum Polda Metro Jaya AKBP Indrawienny Panjiyoga kepada wartawan, Sabtu (6/5/2023).
Menurut Panjiyoga, dari hasil pendalaman terduga pelaku, senjata air gun itu diambil N kepada saudara H yang diketahui telah berbisnis senjata air gun tersebut.
“Saudara N menghubungi H yang domisili di Bandar Lampung. H ini memang jual beli senjata air soft gun dan air gun sejak tahun 2012,” ujarnya.
Tak sampai disitu, kata dia, setelah senjata air gun didapati pelaku, N yang merupakan rekan polisi kehutanan itu sempat mengajari tersangka bagaimana cara membidik yang benar.
“N ini sempat mengajari pelaku, bagaimana cara menggunakan air gun yang benar,” ujarnya.
Seperti diketahui, penembakan yang dilakukan pelaku terjadi sekitar pukul sebelas siang di Gedung MUI, Jakpus, Selasa (2/5/2023) sehingga mengakibatkan kaca gedung MUI pecah dan berserakan.
Pelaku juga meninggal dinia di lokasi. Pihak kepolisian juga pastikan pelaku Mustopa tidaklah terkait dengan jaringan teroris yang ada di Indonesia.
Hal itu terungkap, usai tim Densus 88 melakukan pendalalaman terhadap pelaku, hasilnya tidak ada bukti yang mengarah bahwa pelaku merupakan jaringan teroris.
Sumber: pojoksatu
