BeritakanID.com - Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora), Dito Ariotedjo, telah mengungkapkan bahwa harta senilai Rp 162 miliar dari Rp 282 miliar kekayaan yang dicatatkan dalam Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) merupakan hadiah dari orang tuanya.
Dito, anak dari Arie Prabowo Ariotedjo, eks Direktur Utama PT Antam (Persero) Tbk, telah membuat pengakuan tersebut Rabu (19/7/2023). Dari penelusuran, Arie Prabowo sebelumnya menjabat posisi top di Antam, menggantikan Tedy Badrujaman pada 2017 sebelum digantikan oleh Menteri BUMN Erick Thohir dua tahun kemudian.
"Aset tersebut diberikan orang tua khusus untuk istri saya, jadi kami mencatatnya sebagai hadiah," kata Dito.
Menteri termuda ini sebelumnya menarik perhatian publik atas harta kekayaannya yang mencapai Rp 282 miliar, di mana separuhnya adalah hadiah dari orang tuanya. "Ini menjadi ramai mungkin karena fantastis angkanya dan saya masih muda," jelas Dito.
Arie Prabowo, ayah Dito, bukanlah figur yang asing dalam dunia pertambangan Indonesia. Ia pernah menjabat sebagai Direktur Niaga PT Bukit Asam (Persero) dan Managing Director beberapa perusahaan pertambangan besar lainnya. Dengan latar belakang pendidikan di Purdue University dan University of Michigan, Arie Prabowo membangun karir yang luar biasa di industri pertambangan.
Mengenai hadiah tersebut, Dito menjelaskan, "Dari lima aset tanah, empat di antaranya adalah pemberian dari orang tua. Kita kan tidak bisa milih lahir dari mana."
Menpora Dito juga menambahkan bahwa empat rumah dan satu mobil senilai Rp 162 miliar yang tertera di LHKPN adalah hadiah dari ayah mertuanya, Fuad Hasan Masyhur, kepada istrinya. Fuad adalah seorang pengusaha sekaligus politikus dari Partai Golkar. "Ayah mertua saya mungkin dikenal sebagai pengusaha nasional," terang Dito. ***
Sumber: detik.com