BeritakanID.com - Fenomena hilangnya iklan videotron Anies Baswedan yang digagas Anies Bubble di-take down bahkan sebelum 24 jam dipasang.
Dari laporan terkini menyebutkan, pihak penggagas Anies Bubble dan Olpaemi Project menyebut di-take downnya iklan videotron milih Anies Baswedan karena sesuatu hal di luar kendali penyelenggara.
Pemasangan iklan capres 01 sempat disambut antusias para Humanies, pasalnya videotron itu merupakan hasil donasi para fans.
Warganet kini bandingkan dengan ratusan bendera partai politik yang memenuhi jalan protokol di Ibu Kota yang dianggap jadi sampah visual.
Selain tampilan yang mengganggu estetika kota, dari segi resiko jatuh menimpa membuat ngeri para pengendara.
Dilansir Kilat.com dari akun X @logos_ID, pada Selasa 16 Januari 2024, pemilik akun menyentil pemasangan bendera parpol di jalan.
"Sampah visual begini tidak ditertibkan, tapi ada videotron yang cukup kratif harus diturunkan?" tulis pengunggah dalam keterangan.
Tak sedikit warganet yang turut membalas dengan unggahan video yang menunjukkan kondisi jalanan dipenuhi bendera parpol.
"Selain sampah visual, tapi juga bikin bahaya," tulis @fatimahbilqis.
Pendapat senada ditulis oleh warganet lainnya di jalan Gatot Subroto, yang takut jika bendera terbawa angin.
"Sumpah ini flyover gatsu buanyak banget, mana tinggi-tinggi, bahaya woy tolong lah angin lagi kenceng, bayangin kalau orang lagi naik motor ketiban bendera sampah gini," tulis @terwiwi.
Sebelumnya, videotron Anies Baswedan sudah terpasang di Bekasi dan Jakarta.
Namun, setelah viral dan dibahas banyak pihak di media sosial Twitter, iklan tersebut sudah hilang.
Dari penuturan pemilik projek menyebutkan jika kontrak bersama agency, iklan paslon nomor urut 02 itu dimulai 15 Januari dan berakhir pada 21 Januari 2024. (*)
Sumber: kilat