BeritakanID.com - Presiden Joko Widodo (Jokowi) dinilai secara perlahan mematikan demokrasi di Indonesia.
Hal itu diungkapkan Dr Rino A Sadanoer menanggapi artikel yang terbit di The New York Times yang berjudul “For Indonesia’s President, a Term Is Ending, but a Dynasty Is Beginning“, yang jika diterjemahkan dalam bahasa Indonesia berarti “Bagi Presiden Indonesia, Masa Jabatan Berakhir, Tapi Sebuah Dinasti Dimulai”.
“Ya memang. Jelas Jokowi pelan-pelan membunuh demokrasi di Indonesia. Dia memerintah seperti raja yang seolah-olah kekuasaannya tanpa batas. Sikap ini akan membahayakan kedaulatan rakyat Indonesia,” jelas pakar koperasi dan UMKM ini kepada KBA News melalui sambungan telepon, Selasa 9 Januari 2024.
Rino juga mengimbau Presiden Jokowi agar memerhatikan sopan santun berdemokrasi di negeri ini.
“Tujuannya jelas, agar keutuhan Indonesia bisa terjaga,” pungkasnya.
Seperti diketahui, pada tanggal 7 Januari 2024 lalu beredar surat kabar The New York Times versi cetak berjudul “For Indonesia’s President, a Term Is Ending, but a Dynasty Is Beginning“.
Sementara untuk versi online, berita ini mengambil judul “A President’s Son Is in Indonesia’s Election Picture. Is It Democracy or Dynasty?” atau jika diterjemahkan berarti “Anak Presiden Masuk dalam Bursa Pemilu Indonesia. Apakah Demokrasi atau Dinasti?”
Berita versi online ini tayang pada 5 Januari 2024 di portal berita premium The New York Times.
The New York Times membahas tentang terpilihnya putra sulung Jokowi, Gibran Rakabuming Raka (36), sebagai calon wakil presiden nomor urut 02 mendampingi calon presiden Prabowo Subianto.
Gibran dapat mencalonkan diri pada pemilu 2024 setelah Mahkamah Konstitusi yang dipimpin oleh pamannya, Anwar Usman, mengubah batas usia minimal seseorang untuk menjadi calon presiden atau wakil presiden.
The New York Times kemudian mengutip beberapa ahli yang mengatakan bahwa Jokowi telah berada di belakang layar untuk mengatur hal ini selama bertahun-tahun, dan berniat untuk memperluas pengaruhnya menjelang akhir masa jabatannya.
Sumber: kbanews