Perempuan Berkerudung Hitam Sebut 'Anies Bacot' Tak Terima Ditegur, Koar-koar Undangan Hasyim

Perempuan Berkerudung Hitam Sebut 'Anies Bacot' Tak Terima Ditegur, Koar-koar Undangan Hasyim

BeritakanID.com - Viral di sosial media video seorang wanita berkerudung hitam berbicara buruk soal Anies Baswedan dalam debat capres pada Minggu, 7 Januari 2024 kemarin.

Wanita tersebut berbicara tak pantas soal Anies Baswedan dengan mengatakan 'Anies b*ngsat' dan 'Anies bacot', yang kemudian membuatnya ditegur oleh seorang pria.

Ketika ditegur agar tidak berisik, wanita yang meneriaki Anies Baswedan itu juga pamer dan mengklaim sebagai undangan seseorang bernama Hasyim.

Adapun video viral wanita tersebut salah satunya diunggah oleh akun X @WagimanDeep212_.

"Emak ini yang teriak "Anies Bangs*t" (detik 0:15) Lalu dilanjut "Saya undangannya Pak Hasyim lhoh.." (detik 0:50)" tulis akun tersebut, dikutip Kilat.com pada Mingu, 8 Januari 2024.

Sikap arogan dan kurang pantas yang ditunjukkan oleh wanita tersebut dikomentari oleh Islah Bahrawi.

Islah Bahrawi menyayangkan peristiwa tersebut, menggambarkannya sebagai hal yang mengerikan.

"Saya ini undangan pak Hashim lo!". Belum apa-apa nama Hashim sudah dijadikan alat gertak kepada petugas ketika ibu ini ditegur karena melanggar aturan. Mengerikan sekali!" cuit @islah_bahrawi.

"Ya Tuhan. Mohon selamatkan bangsa kami dengan menjauhkan komplotan model begini dari kekuasaan," tambah dia.
Banyak yang bertanya-tanya mengenai siapa sosok Hasyim yang disebutkan wanita tersebut.

Ada dugaan Hasyim yang dimaksud adalah Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Hasyim Asy'ari.

Namun, ada pula dugaan Hasyim yang dimaksud adalah adik Prabowo Subianto Hashim Sujono Djojohadikusumo.

Islah Bahrawi sendiri meyakini bahwa Hasyim yang dimaksud adalah Hashim Sujono Djojohadikusumo.

Opini Islah diketahui saat dia menjawab pertanyaan salah seorang netizen di postingannya.

"Hasyim yg mana cak.. TKN pa KPU," komentar netizen tersebut.

Alasan Islah Bahrawi yakin Hasyim yang dimaksud adalah adik Prabowo Subianto yakni karena KPU tidak mungkin mengundang pendukung salah satu paslon.

"Harusnya Hashim adik Prabowo, karena dia ditegur petugas atas sikap dia yg tidak tertib tapi duduk di barisan rombongan Paslon 02. Mas Hasyim ketua KPU tidak mungkin ngundang pendukung Paslon," tandas Islah Bahrawi. (*)

Sumber: kilat

TUTUP
TUTUP