BeritakanID.com - Tampang Undius Kogoya kini jadi sorotan akibat kelakukan kriminalnya di tanah Papua.
KKB Papua pimpinan Undius Kogoya dilaporkan kembali membuat ulah di tengah panasnya suasana di Kabupaten Intan Jaya.
Dilaporkan KKB Papua pimpinan Undius Kogoya baru saja melakukan penembakan dan pembakaran ke rumah aggota DPRD Intan Jaya, Provinsi Papua Tengah.
Kejadian mengerikan tersebut terjadi pada Sabtu, 20 Januari 2024 siang.
Selain membakar rumah warga, geng Undius Kogoya juga melepaskan tembakan secara membabi buta ke arah rumah warga.
Meski tidak ada korban jiwa, warga Kampung Mamba dilaporkan trauma akibat kejadian ini.
Kejadian ini merupakan serangan susulan usai sebelumnya KKB Papua melakukan penyerangan ke pos jaga aparat di Sugapa, Intan Jaya yang membuat satu anggota Satgas Damai Cartenz gugur.
Bripda Alfandi Steve Karamoy gugur akibat terkena serangan tembakan di bagian rahangnya.
Diketahui Undius Kogoya bukanlah nama baru di buku kriminal tanah Papua.
Dikutip Kilat dari artikel sebelumnya, Undius Kogoya sudah masuk ke dalam Daftar Pencarian Orang (DPO) Polri sejak tahun 2020.
Undius merupakan dalang serangan pekerja proyek di pembangunan rumah bantuan sosial di Intan Jaya pada bulan Maret tahun 2022.
Undius Kogoya juga menembak mati seorang warga bernama Yunus Sani di Kampung Megataga, Distrik Wandai.
Sepanjang tahun 2020 saja, Undius sudah tercatat melakukan teror di wilayah Sugapa atau Intan Jaya lainnya entah itu menembaki pesawat, warga, atau aparat.
Terbaru diketahui pasukan Undius memang memiliki beragam senapan api (senpi) yang cukup lengkap.
Dikutip Kilat dari Antara, KKB Papua pimpinan Undius Kogoya dilaporkan memiliki 13 pucuk senpi berbagai jenis.
Laporan tersebut dijelaskan langsung oleh Pangdam XVII/Cendrawasih Mayjen TNI Izak Pangemanan.
Ketiga belas senjata tersebut diketahui merupakan hasil rampasan dari TNI-Polri.
Kelompok tersebut diketahui memiliki Sniper AX, SS-1 V1, M4 dan pistol FN masing-masing satu pucuk, senpi jenis M16, Steyr dan Double Loop masing-masing dua pucuk dan tiga pucuk jenis revolver/.
Pangdam XVII Cendrawasih sendiri masih belum mengetahui persis amunisi yang dimiliki kelompok Undius Kogoya.
Namun sejauh ini para pelaku kriminal tersebut melakukan strategi tembak lari yang diduga dilakukan untuk menghemat peluru yang artinya mereka hanya memiliki sedikit amunisi.
"KKB dalam melakukan aksi penembakan selalu dengan pola tembak-lari sehingga diprediksi itu agar tidak menghabiskan banyak peluru," jelas Mayjen TNI Izak Pangemanan.
"Mudah-mudahan satu - dua hari situasi keamanan di Sugapa pulih sehingga penerbangan ke wilayah itu kembali normal," ucapnya.
Hingga kini TNI Polri masih terus bersiaga di wilayah Intan Jaya secara penuh meski situasi sudah tergolong kondusif.(*)
Sumber: kilat
