BeritakanID.com - Dr. Connie Rahakundini Bakrie, M.Si, wanita pengamat militer sekaligus staff pengajar pada Sekolah Staff dan Komando (Sesko) TNI, membeberkan isi pertemuan antara Sri Sultan Hamengku Buwono X dengan presiden Joko Widodo beberapa waktu yang lalu. Menurut Connie yang mengaku mendapat informasi langsung dari Sri Sultan, terkait dengan suara civitas akademika UGM yang lantang mengkritisi cawe-cawe presiden dalam pemilu kali ini.
Dalam sebuah rekaman video yang dibagikan oleh akun twitter (X) @DS_yantie, pengamat militer dan intelegen yang juga merupakan staff pengajar di Sesko TNI, Dr. Connie Rahakundini Bakrie menyebutkan ada dua poin penting dari pertemuan Sri Sultan dengan presiden Joko Widodo.
"Karena sebelumnya, saya bertemu Sultan dan saya kan orangnya suka kepo, saya bilang, Sultan, ngapain presiden mau ketemu Sultan diterima?. Ternyata Sultan bilang, saya harus terima karena presiden komplain tentang satu hal, kenapa UGM bersuara? Sultan jawab dong, ya itu akademisi dan itu hak mereka untuk berbicara tentang kebenaran. Yang kedua, karena saya melihat wajahnya gelisah, kata Sultan, pak presiden saya titip ya, jangan sakiti bu Megawati, anda boleh bikin apa saja, tapi jangan sakiti, kenapa? karena dia putri sang proklamator, tanpa adanya ayahanda beliau, Indonesia ini tidak ada. Disitu pak presiden terdiam." kata Dr. Connie.
Berbicara sebagai narasumber didalam sebuah kegiatan yang dihadiri purnawirawan TNI dan Polri pada tanggal 9 Februari 2024, Dr. Connie menyebutkan bahwa dirinya juga sempat bertemu dengan Panglima TNI untuk meminta agar TNI benar-benar netral dalam pemilu untuk menghindari situasi yang tidak diinginkan.
"Ini saya buka disini pembicaraan saya dengan Sultan, dan kenapa saya bertemu dengan Panglima, saya yakinkan betul bahwa, please, jangan ada cawe-cawe angkatan atau aparat kita, dan saya yakin kalau ada, kita pasti clash dengan rakyat kita. Karena saat ini semua udah merasa the presiden is going too far," kata Connie Rahakundini Bakrie.
Ditambahkan Connie, dirinya merasa perlu untuk mengingatkan dan mengajak semua pihak, termasuk para purnawirawan TNI dan Polri yang hadir dalam kegiatan tersebut, untuk ikut menjaga pelaksanaan pesta demokrasi ini agar berlangsung jujur dan adil.
"Yang selalu saya sebut vox populie vox dei, suara rakyat suara Tuhan itu sudah meresap. Jadi kalo sampe kita memaksakan, pasti terjadi keramaian (keributan) kembali," kata putri dari pakar nuklir Indonesia, mendiang Dr. Bakrie Arbie ini.
Connie mengungkap fakta kenapa Jokowi kemarin menemui Sultan,
— 🇮🇩 Yanti 🇮🇩 (@DS_yantie) February 11, 2024
Ternyata Jokowi komplain kenapa UGM bersuara.
Gak menyangka jawaban sultan
Saat itu membuat panik seluruh istana,
Kampus kalau mau bersuara ya bersuara saja.
Intinya jika presiden menjalankan demokrasi dan tidak… pic.twitter.com/lIsK0ehV1z
Sumber: inews