Dua WNA China Jadi Tersangka Ledakan Tungku Smelter di Morowali, Sebabkan 21 Orang Tewas

Dua WNA China Jadi Tersangka Ledakan Tungku Smelter di Morowali, Sebabkan 21 Orang Tewas

BeritakanID.com - Kasus ledakan Tungku Smelter 41 PT Indonesia Tsingshan Stainless Stell (ITSS) Morowali, Sulawesi Tengah terkuak. 

Dau warga negara asing (WNA) asal China jadi tersangka atas kebakaran Tungku Smelter di kawasan PT Indonesia Morowali Industrial Park (IMIP), Kabupaten Morowali, Sulawesi Tengah.

Kabid Humas Polda Sulteng Kombes Pol Djoko Wienartono mengatakan kedua tersangka berinisial ZG dan Z.

ZG bekerja sebagai Supervisor Furnace PT Zhao Hui Nikel. Dia diperbantukan ke PT ITSS.

Sementara Z merupakan Wakil Supervisor PT OSMI.

"ZG warga negara China jenis kelamin laki-laki. Z juga warga negara China jenis kelamin laki-laki," kata Kombes Pol Djoko Wienartono kepada TribunPalu.com saat dikonfirmasi via Whatsapp, Minggu (11/2/2024).

Namun Kombes Pol Djoko Wienartono belum menyampaikan kapan berkas perkara keduanya akan dilimpahkan ke Jaksa Penuntut Umum (JPU).

Diketahui Tungku 41 PT ITSS terbakar pada 24 Desember 2023.

Sebanyak 59 pekerja terdampak Ledakan Tungku Smelter di PT Indonesia Tsingshan Stainless Steel (ITSS)

Korban tewas sedikitnya 21 pekerja.

Ledakan terjadi saat smelter diperbaiki sejumlah pekerja.

Saat kejadian, sejumlah pekerja beraktivitas di sekitar lokasi.

Di hari kejadian, 13 pekerja dinyatakan tewas, empat di antaranya Tenaga Kerja Asing (TKA).

Belakangan korban terus bertambah.

Beberapa jam pascakebakaran, Humas PT IMIP Dedy Kurniawan menyebut bahwa penyebab sementara ledakan smelter lantaran masih terdapat cairan pemicu ledakan di bagian bawah tungku.

Penyebab Ledakan Tungku Smelter


Kapolda Sulteng Irjen Agus Nugroho menjelaskan, ledakan terjadi saat PT ITSS melakukan perbaikan tungku. Sejumlah tim teknis pun diturunkan di lantai 2 pabrik.

"Kecelakaan tersebut terjadi bermula ketika tim teknis dari PT ITSS akan melakukan perbaikan terhadap salah satu tungku feronito yang ada di lantai dua," kata Agus dalam konferensi pers, Senin (25/12/2023).

Tanpa diduga lanjut Agus, tungku smelter meledak. Ledakan itu memicu korban api yang membakar pabrik.

"Pada saat tim teknis melakukan pembongkaran terhadap tungku dimaksud terjadi ledakan disertai dengan semburan api yang mengakibatkan terjadinya kebakaran gedung PT ITSS," ucapnya.

Kepala Divisi Media Relations PT IMIP Dedy Kurniawan menuturkan, ledakan terjadi saat pemasangan pelat pada bagian tungku.

Namun di bawah tungku terdapat cairan yang sifatnya mudah terbakar.

"Hasil investigasi awal, penyebab ledakan diperkirakan karena bagian bawah tungku masih terdapat cairan pemicu ledakan," kata Dedy dalam keterangannya, Minggu (24/12/2023).

Dedy menambahkan, keberadaan tabung gas di sekitar tungku turut memicu ledakan. Tabung oksigen itu digunakan untuk pengelasan dan pemotongan komponen tungku.

"Akibatnya, ledakan pertama memicu beberapa tabung oksigen di sekitar area ikut meledak," imbuhnya.

Daftar Korban Ledakan Tungku Smelter di Morowali


Pekerja korban ledakan Tungku Smelter PT Indonesia Tsingshan Stainless Steel (ITSS) di Morowali bertambah menjadi 21 orang.

Sebnyak 21 orang tewas berdasarkan data terbaru, Senin (12/2/2024).

Korban meninggal setelah menjalani perawatan di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Sawerigading, Palopo, Sulawesi Selatan.

Diketahui, pekerja yang meninggal ini bernama Sahrul (23).

"Informasi kemarin begitu, korban yang waktu itu dirujuk ke Palopo yang meninggal," kata Kapolres Morowali AKBP Suprianto melalui pesan WhatsApp, Senin (1/1/2024).

Sahrul dinyatakan meninggal dunia usai menjalani operasi pada bagian kepala dan leher.

Sahrul meninggal dunia di RSUD Sawerigading Palopo Minggu (31/12/2023) sekitar pukul 14.30 Wita.

Sebelum dirujuk, korban mengalami pendarahan di kepala dan luka bakar 15 persen.

Atas kondisi pasien, RSUD Sawerigading melakukan operasi di bagian kepala.

Kondisi korban pun sempat membaik usai menjalani operasi.

Namun beberapa lama kemudian, kondisi Sahrul menurun kemudian menghembuskan napas terakhir.

Diketahui, Ledakan Tungku Smelter PT ITSS menyebabkan 59 pekerja mengalami luka.

Di hari kejadian, 13 orang tewas.

Sebagian pekerja lainnya dilarikan ke klinik dan rumah sakit untuk menjalani perawatan medis.

Korban jiwa pun terus bertambah setelah itu.

Diketahui jumlah korban meninggal dunia akibat kecelakaan kerja di PT Indonesia Tsingshan Stainless Steel (ITSS) Morowali terus bertambah.

Sebelumnya, total 59 pekerja terkena dampak akibat Ledakan Tungku Smelter PT ITSS tersebut.

Dari 59 korban tersebut, 13 korban meninggal dunia terdiri dari 4 korban Tenaga Kerja Asing (TKA) dan 9 Tenaga Kerja Indonesia (TKI).

Sisanya sebanyak 46 lainnya mengalami luka-luka dengan rincian, sebanyak 29 korban mengalami luka berat, 12 korban mengalami luka sedang serta 5 korban mengalami luka ringan.

Awalnya korban meninggal akibat ledakan tungku smelter di kawasan PT Indonesia Morowali Industrial Park (IMIP), Kabupaten Morowali, Sulawesi Tengah, Minggu (24/12/2023) berjumlah 13 orang.

Dari 13 pekerja dinyatakan tewas, empat di antaranya Tenaga Kerja Asing (TKA).

Sehari kemudian, Senin (25/12/2023) korban tewas bertambah 3 orang, sehingga total korban tewas 16 orang.

Kemudian Selasa (26/12/2023), korban meninggal bertambah lagi dua orang.

Sehingga total korban tewas menjadi 18 orang.

Kemudian Rabu (27/12/2023) pagi total korban tewas tercatat sebanyak 19 orang.

Terbaru korban yang meninggal adalah AN (25), pria asal Sulawesi Selatan (Sulsel).

Dia dinyatakan meninggal dunia sekitar pukul 00.05 Wita di RSUD Morowali.

Baca juga: Bersama Forkopimda Monitoring Malam Pergantian Tahun, Pj Gubernur : Sumut Aman dan Terkendali

Kapolres Poso AKBP Supriyanto membenarkan informasi tersebut.

"Iya betul, TKI," kata AKBP Supriyanto dikutip dari TribunPalu.com, Rabu (27/12/2023).

Berikut daftar korban meninggal dunia:

Pekerja Indonesia

Taufik, meninggal tanggal 24 Desember 2023
Tobing, meninggal tanggal 24 Desember 2023
Messak, meninggal tanggal 24 Desember 2023
Dadang Mudasri, meninggal tanggal 24 Desember 2023
Abdul Mursalim (keluarga eks pimpinan KPK), meninggal tanggal 24 Desember 2023
Irwandi, meninggal tanggal 24 Desember 2023
Zulfikar, meninggal tanggal 24 Desember 2023
Rifal Saputra, meninggal tanggal 24 Desember 2023
Wahyudi, meninggal tanggal 24 Desember 2023
Irfan Bukhari asal Silopo, Polewali Mandar, Provinsi Sulawesi Barat, meninggal Senin Tanggal 25 Desember 2023 pukul 16.50 Wita
Amiruddin, warga asal Desa Pamusureng Kabupaten Bone, Provinsi Sulawesi Selatan, meninggal dunia Rabu Tanggal 27 Desember 2023 pukul 00.05.
Sahrul, meninggal Minggu 31 Desember 2023

Pekerja Asing

Wang Bing, meninggal tanggal 24 Desember 2023
Zhang Wei, meninggal tanggal 24 Desember 2023
Zhang Hong, meninggal tanggal 24 Desember 2023
Guo Tao, meninggal tanggal 24 Desember 2023
Wang Ning, meninggal Dunia Senin tanggal 25 Desember 2023 pukul 11.50 Wita
Lie Hung Chun, meninggal Dunia Senin tanggal 25 Desember 2023 pukul 18.20 Wita
Wang Bo Huai, meninggal Dunia Senin tanggal 25 Desember 2023 pukul 23.50 Wita
Wu Cheng Shang, meninggal Dunia Selasa tanggal 26 Desember 2023 pukul 00.16 Wita

Sumber: tribunnews

TUTUP
TUTUP