Pandangan Buya Yahya Terkait Celurit dalam Tradisi Carok di Tanah Madura: Bukan untuk Kezaliman...

Pandangan Buya Yahya Terkait Celurit dalam Tradisi Carok di Tanah Madura: Bukan untuk Kezaliman...

BeritakanID.com - Kasus duel carok antara Hasan Tanjung dan Mat Tanjar yang terjadi di Bangkalan, Jawa Timur masih terus jadi perbincangan dan kali ini disorot oleh pendakwah ternama.

Disebutkan bahwa carok merupakan tradisi di tanah Madura yang masih eksis dan celurit yang dipakai sebagai senjata juga tersorot.

Sosok Buya Yahya belum lama ini ikut mengomentari penggunaan celurit dalam tradisi carok yang sedang viral tersebut.

Menurut Buya Yahya celurit digunakan oleh masyarakat Madura sebagai alat untuk membela diri dari ancaman.

“Kalau sudah senjata celurit, rencong, pistol atau sebagainya atau samurai di Jepang sana misalnya itu adalah untuk bela diri,” jelasnya, dikutip Kilat.com dari YouTube Buya Yahya pada Senin, 12 Februari 2024.

“Keris apa saja golok itu adalah untuk membela diri menjaga diri ini fungsinya seperti itu bukan untuk melakukan kezaliman termasuk celurit dari tradisi orang Madura adalah membela diri,” sambungnya.

Lebih lanjut, pendakwah ini juga menjelaskan tentang pembunuhan yang dilakukan karena alasan membela diri.

“Nah di saat kita mau dibunuh oleh seseorang maka kita boleh membela diri biarpun sampai terjadi nanti namanya dalam bahasa fikihnya dafusail,” paparnya.

“Jadi kalau kita dizalimi seseorang kita bisa membela diri untuk menyelamatkan diri biarpun sampai terjadi misalnya pembunuhan di situ,” terusnya.

Menurutnya, membela diri itu harus kendati harus terjadi pembunuhan yang mana tidak ada niat atau rencana membunuh sama sekali.

“Makanya itu adalah wilayah ilmu membela diri seperti celurit adalah juga senjata untuk bela diri seperti yang lainnya,” tegasnya.

Sementara itu kasus carok yang terjadi di Bangkalan, Madura diduga untuk membela diri dan kehormatan.

Sosok pelaku Hasan Tanjung sebelum peristiwa itu diduga sempat ditampar dan diolok-olok oleh Mat Tanjar.

Namun di situ Hasan Tanjung masih diam hingga dirinya ditantang untuk carok oleh Mat Tanjar dan mengiyakan tantangan tersebut.

Seketika saja karena sudah tersulut emosi dan merasa harga dirinya dijatuhkan Hasan meladeni Mat Tanjar dan berhasil mengalahkannya. (*)

Sumber: kilat

TUTUP
TUTUP