BeritakanID.com - Jiwa ksatria Hasan Tanjung dan Mawardi saat carok dipertanyakan, karena muncul dugaan kubu Mat Tanjar tak membawa celurit.
Spekulasi ini didukung dengan luka memar pada mata kiri Mawardi yang tampak saat diamankan, bukan jejak senjata tajam.
Sehingga diduga pada saat itu, ketiga orang yang dilawannya Hafid, Najehri, hingga Mat Terdam tak bersenjata.
Tak sampai disitu, dari keterangan pihak penyidik Polres Bangkalan, petugas hanya menemukan 4 buah senjata tajam dari kasus carok tersebut.
Sehingga tak sedikit yang meragukan jiwa ksatria Hasan dan Mawardi yang diduga menyerang lawannya dari arah belakang.
Sementara kabar menyebut, jika orang yang berduel carok saat itu berjumlah 7 orang, lantas kemana sisa senjata lainnya?
Dilansir Kilat.com dari YouTube Serial Kriminal Official, pada Kamis, 1 Februari 2024 Wahyu yang mengaku sebagai teman dekat Hasan, menyebut ada warga yang mengamankan senjata tersebut.
Kabarnya, hal ini dilakukan untuk menghindari keributan susulan yang dikhawatirkan kembali terjadi setelah carok usai.
"Ada yang disinggahi (disimpan) sama masyarakat itu," paparnya dalam video.
"Ya namanya masyarakat takut sampai ada lagi (carok) gitu," sambung teman Hasan Tanjung.
Ia menegaskan jika saat itu semua yang terlibat carok memakai senjata berupa celurit.
"Pakai (celurit) semua, semua pakai celurit Kak," sebutnya.
Namun demikian, dari hasil pemeriksaan jenazah keempat korban menyebutkan, mereka memiliki luka yang sama, yaitu di bagian punggung.
Sementara itu, dari pengakuan dua pelaku carok menyebut, komplotan Mat Tanjar yang ada di TKP berbekal senjata tajam.
Hingga kini, dua kakak beradik pelaku carok Bangkalan itu masih menjadi tahanan penyidik di Mapolres Bangkalan.
Ancaman hukuman kurungan pidana 20 tahun menanti keduanya karena diduga melakukan pembunuhan berencana. (*)
Sumber: kilat
